Terkena Cacar Air Saat Hamil

Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella dan bila menyerang mama yang sedang hamil bisa menimbulkan risiko komplikasi pada mama dan janinnya. Bila cacar air diderita saat kehamilan mama berusia di bawah 20 minggu, maka ada risiko keguguran atau risiko kecacatan pada bayi yang disebut congenital varicella syndrome sebesar 2,2 persen.

Bentuknya bisa berupa bercak-bercak putih atau jaringan parut pada kulit bayi, kelainan pada jari, otot dan sendi, kelainan pada mata, pada susunan saraf pusat, juga kelainan pada saluran pencernaan dan saluran kemih.
Jika mama terkena cacar air pada usia kehamilan antara 20 minggu hingga mendekati persalinan, umumnya tidak berisiko bagi janin. Namun bagi mama ada risiko sebesar 10 persen untuk terkena pneumonia cacar air, komplikasi ini bisa berbahaya dan mengancam jiwa mama.

Cacar air yang diderita seminggu sebelum persalinan bisa menular ke bayi. Bayi yang lahir 2-4 hari setelah mamanya terpapar cacar air bisa menderita cacar air hebat yang mengancam nyawa. Karenanya, dalam waktu di bawah 48 jam bayi segera diberi imunisasi Varicella Zoster Immune Globulin untuk mencegah hal itu terjadi. Jika mama bersalin 5 hari setelah terpapar maka bayinya relative aman, kalau pun bayi tertular cacar air, tingkatnya lebih ringan.

Mengingat hal-hal tersebut, segeralah ke dokter jika mama yang sedang hamil dicurigai terkena cacar air. Dokter biasanya akan memberikan antiviral acyclovir yang aman untuk kehamilan. Jika di sekitar mama ada keluarga atau teman yang menderita cacar air sebaiknya mama ekstra hati-hati karena penyakit ini sangat menular.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia