Flaxseed merupakan jenis biji-bijian yang juga populer dalam pola makan sehat masa kini. Bentuknya mirip biji wijen, tetapi warnanya cokelat. Berbeda dengan chia seed yang tinggal dicampur, sebelum digunakan, flaxseed harus dihaluskan dulu menggunakan grinder, baru kemudian siap ditabur dan dicampur dengan smoothies, yogurt, atau milkshake. Umum juga digunakan dalam campuran adonan roti, kue kering, atau pancake.

Setelah digiling/dihaluskan, flaxseed harus disimpan dalam wadah tertutup di lemari pendingin atau freezer untuk memperpanjang umur simpannya (mencegah ketengikan). Tujuan dihaluskan adalah agar nutrisinya terekstrak dan mudah diserap secara maksimal.

Kandungan omega-3 ALA pada biji bunga flax berwarna biru keunguan asal Amerika dan Kanada ini disebut-sebut tertinggi di antara sumber bahan pangan nabati lainnya. Omega-3 ini, seperti halnya pada chia seed, memiliki banyak fungsi, antara lain menurunkan risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol.

Kelebihan utama lainnya adalah kandungan lignan, polifenol yang bersifat sebagai antioksidan, namun juga berfungsi sebagai serat serta mampu berperan sebagai phytoestrogen yang memiliki khasiat baik untuk wanita.

Kabarnya, para peneliti mengatakan, flaxseed merupakan bahan pangan yang menduduki peringkat pertama sebagai sumber lignan. Lignan berkhasiat membantu tubuh dari serangan sel kanker dengan cara  menghalangi pertumbuhan dan menghentikan penyebarannya.