Kandungan Air Kemasan Yang Menyehatkan

Air Heksagonal
Seperti air biasa, air heksagonal terbentuk atas susunan H2O. yang membuatnya berbeda adalah formasi kelompok molekul H2O-nya. Pada air biasa, hanya 5 molekul H2O yang berkelompok membentuk formasi pentagonal. Pada air heksagonal, ada 6 molekul H2O yang berkelompok dan membentuk formasi segi 6. Hal tersebut terjadi karena air dipengaruhi oleh gelombang magnet dan radiasi elektrik tertentu (gelombang panjang inframerah).

Sesungguhnya, secara alami air heksagonal terdapat di alam, namun karena tingginya pencemaran lingkungan, keberadaannya semakin langka. Dengan formasi segi 6 tersebut, air heksagonal lebih stabil dan mudah masuk ke dalam sel tubuh, mengaktifkan proses metabolisme, dan menghasilkan lebih banyak energi. Air heksagonal juga dipercaya lebih efektif melarutkan dan membuang zat sisa metabolisme yang merupakan racun bagi tubuh.

Untuk anak
: Layaknya air biasa, air heksagonal aman diberikan kepada anak.

Air Distilasi
Ini merupakan kebalikan dari air mineral. Di sini, air diproses dengan penguapan untuk memisahkan air (H2O) dengan logam dan mineral-mineral alami yang terdapat pada air. Pada proses tersebut, air dipanaskan dengan suhu 1800C, lalu uap air yang dihasilkan ditampung. Inilah yang kemudian disebut air distilasi.

Air ini umumnya dikonsumsi oleh orang yang memiliki gangguan ginjal, karena air ini lebih mudah diserap sehingga tidak memberatkan kerja ginjal. Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa air ini lebih baik dibanding air mineral. Seperti Dr. N.W. Walker, penulis buku Water Can Undermine Your Health yang menyebutkan, mineral dalam air adalah mineral anorganik, seperti fosfat, kalsiuum karbonat, dll. Mineral tersebut akan tertimbun dalam jaringan tubuh dan akan menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan tubuh.

Untuk anak
: Karena air distilasi bebas dari mineral, anak-anak yang mengonsumsinya untuk kebutuhan sehari-hari, memiliki risiko kehilangan zat elektrolit. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), peningkatan kasus patah tulang pada anak berhubungan dengan air yang kurang kandungan kalsium dan magnesium.
    
Air Reverse Osmosis
Air ini didapat melalui proses penyaringan air yang dialirkan melalui suatu membran halus yang diberi tekanan sebesar 50-60 psi. Air ini hampir serupa dengan air distilasi, karena metode ini ditujukan untuk memisahkan kandungan zat serta partikel-partikel dalam air sehingga massanya lebih ringan dibanding air biasa.
Karena serupa dengan air distilasi, plus minus mengonsumsi minuman ini pun tak jauh berbeda dengan air distilasi. Hasil studi yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia menemukan risiko masalah gastrointestinal (saluran pencernaan), kepadatan massa tulang, dan persendian, karena mineral dalam air ini dihilangkan. Dan seperti air distilasi, karena tidak mengandung mineral, air ini juga mudah menjadi bersifat asam.

Untuk anak: Menurut Centers for Disease Control, anak-anak yang minum air yang mengandung fluoride mengalami penurunan timbulnya karang gigi hingga 60 persen. Namun air yang dihasilkan dengan proses reverse osmosis menghilangkan fluoride ini. Hal ini menyebabkan meningkatnya timbulnya karang gigi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia