Memanfaatkan Kayu Bekas

Setelah produk sampai di pabrik atau di supermarket, bagaimana nasib kemasan boks kayunya? Kebanyakan berakhir begitu saja di pembuangan sampah dan akhirnya menjadi limbah.

Yosua Deprianto melihatnya berbeda. Ia mengolah kemasan boks kayu atau kayu pallete menjadi aneka furnitur, mulai dari keperluan anak-anak hingga meja makan kafe dengan merk Pasxo Woodwork. “Karena memanfaatkan kayu bekas, harga lebih terjangkau. Dari segi warna dan tekstur serat kayu juga lebih menarik,” ujar Yosua.

Meski judulnya kayu bekas, Pasxo Woodwork tetap memiliki standar untuk menjaga kualitas furniturnya. Kayu palet yang digunakan harus terbuat dari kayu jati belanda (di Indonesia disebut dengan kayu pinus) karena seratnya lebih banyak, lebih kuat, dan warnanya cerah. “Lebih terlihat kekinian,” Yosua melengkapi.

Untuk menjaga ketersediaan bahan baku kayu, Pasxo Woodwork bekerjasama dengan pabrik pengekspor susu di Salatiga. Hingga kini Pasxo Woodwork sudah memberdayakan sembilan pegawai produksi dan dua orang rekanan desain. Berpusat di Salatiga, Pasxo Woodwork bersedia menerima pesanan custome made furniture dari seluruh Indonesia.
     
     Pasxo Woodwork
     Jl. Cemara Raya no. 11B, Salatiga
     Instagram: @pasxowoodwork

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia