Asap Rokok Picu Anak Rentan Terkena Pneumonia

Pada anak yang hidup di lingkungan yang terpapar asap rokok, peluang terjangkit pneumonia akan lebih besar dibandingkan anak yang tidak pernah terpapar asap rokok.

Bahkan, balita yang sering terkena asap rokok, memiliki kemungkinan dua sampai tiga kali lebih besar akan mengalami kerusakan murkosa. dimana organ paru-paru menjadi rusak karena sistem pertahanan alami saluran pernapasan yang jebol akibat asap rokok.

Paru-paru anak-anak lebih kecil dibandingkan paru-paru orang dewasa. Anak-anak juga bernapas lebih cepat daripada orang dewasa dan itu mengakibatkan mereka lebih banyak menghirup zat-zat kimia berbahaya per berat tubuh mereka dibandingkan orang dewasa pada saat yamg sama. Selain itu, sistem kekebalan tubuh anak-anak juga belum terbentuk sempurna sehingga mereka lebih mudah terkena radang pernapasan. Maka tidak heran, anak-anak yang menghirup secondhand smoke akan lebih mudah terjangkit pneumonia, bronchitis, dan penyakit paru-paru lainnya.

Dibandingkan orang dewasa dengan sesamanya, anak-anak seringkali tidak mampu untuk berkomentar atau mengkritik orang dewasa yang adalah perokok, terutama yang merokok di sekitar mereka. Oleh sebab itu, jika Anda adalah orang tua yang merokok, cobalah untuk berhenti merokok, karena bukan hanya berguna bagi kesehatan Anda, namun juga menjauhkan anak-anak Anda dari bahaya pneumonia yang menjadi salah satu penyebab kematian utama balita di Indonesia. 


Apabila ada orang lain yang merokok di dalam rumah atau di dekat anak Anda, mintalah mereka secara baik-baik untuk merokok di luar rumah atau mematikan rokok mereka.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia