7 Tip Pacu Pertumbuhan Tinggi Badan Anak

Kabar baik bagi para mama: meski 80% tinggi tubuh anak ditentukan oleh faktor genetis, ada sejumlah hal yang bisa Anda lakukan untuk memacu pertumbuhan tinggi tubuh anak secara aman dengan cara berikut:

• Cukupi nutrisi selagi hamil. Pertumbuhan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan, Ma. Karenanya, menurut Prof. Simon Cousens dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, upaya mengoptimalkan tinggi tubuhnya sudah bisa dimulai sejak Anda masih mengandungnya dengan cara mencukupi kebutuhan nutrisi selama hamil yang mencapai 2300 kalori per hari.

Selain makan dalam jumlah cukup, konsultasikan pula ke dokter apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen (zat besi, kalsium, seng, asam folat) atau tidak.

• Hindari baby blues. Penelitian yang dilakukan di Johns Hopkins School of Public Health di Baltimore, Amerika, menyatakan bahwa para mama yang mengidap depresi pasca persalinan memiliki risiko 40% membesarkan anak-anak yang terhambat pertumbuhan tinggi badannya.

Salah satu penyebabnya adalah, anak akan tertular stres dari ibunya yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada sistem endokrin di dalam tubuh anak. Akibatnya, produksi hormon pertumbuhan di dalam tubuhnya juga akan ikut terganggu.

• ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif akan menjamin terpenuhinya asupan nutrisi yang seimbang bagi anak pada awal kehidupannya. Ini terutama penting pada usia dua tahun pertama, dimana anak akan mengalami percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan secara pesat.

• Beri makanan bervariasi. Prinsipnya, tidak ada satu jenis makanan pun yang mampu memenuhi semua kebutuhan nutrisi seseorang. Karena itu, berikanlah asupan makanan yang beragam jenisnya kepada anak dalam porsi sesuai kebutuhannya. Pastikan Anda memberikan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah seimbang setiap harinya.

• Pelihara kesehatannya. Serangan penyakit—terutama pada masa-masa awal kehidupannya, bisa mengakibatkan anak mengalami kekurangan nutrisi. Anda bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan anak dengan cara menepati jadwal imunisasi.

• Cukupi waktu tidur. Menurut situs Kidshealth, anak-anak membutuhkan waktu tidur antara 10-12 jam setiap malam. Ketika tidur, tubuh anak akan mengalami proses perombakan serta perbaikan sel yang diperlukan oleh tubuhnya. Kelancaran proses ini ikut pula melancarkan pertumbuhan tinggi badannya.

• Tingkatkan aktivitas fisik. Memperbanyak aktivitas fisik seperti bersepeda, berlari, dan melakukan jenis olahraga lainnya akan membuat tubuh anak terhindar dari kondisi obesitas yang bisa menghambat pertumbuhan. Aktif secara fisik juga bermanfaat melancarkan distribusi oksigen dan zat-zat nutrisi ke seluruh sel tubuh sehingga bisa mengoptimalkan proses pertumbuhan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia