Agar Anak Stop Mengompol

Mama bingung apa yang harus Anda lakukan agar anak bisa belajar berhenti mengompol? Yuk ketahui beberapa cara yang bisa Anda lakukan yaitu;

1. Jangan memarahi anak. Ada kemungkinan si kecil mengompol lagi akibat masalah psikologis. Jika ditambah dengan sikap orang tua yang memarahi si kecil, hal ini justru akan memperburuk kondisi. Anda bisa memberikan reward jika si kecil berhasil tidak mengompol malam itu.
2. Persiapkan si kecil sebelum tidur dengan baik. Jangan memberinya makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, garam, serta kafein. Biasakan untuk mengajaknya buang air kecil sebelum tidur.
3. Berikan perhatian dan tingkatkan komunikasi. Coba gali apa yang si kecil pikirkan dan rasakan akhir-akhir ini. Selidiki dengan benar setiap peristiwa yang dialami si kecil sebelum ia mengompol lagi.
4. Tunjukkan kasih sayang yang cukup pada si kecil agar ia merasa nyaman dengan diri sendiri maupun dengan lingkungannya. Hal tersebut akan mengurangi rasa cemas dan takut yang dirasakan oleh anak.
5. Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk si kecil, khususnya kegiatan outdoor atau yang banyak melibatkan aktivitas fisik agar emosi si kecil menjadi lebih stabil.
6. Perhatikan perubahan yang terjadi pada si kecil. Apakah ada keluhan secara fisik yang ia sampaikan, misalnya, rasa nyeri saat ingin buang air kecil. Jika ada, kemungkinan penyebab ia mengompol akibat faktor fisiologis. Bawa si kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jika tidak ada keluhan secara fisik, namun ia menunjukkan masalah pada akademis maupun sosial, segera kunjungi psikolog untuk pemeriksaan.
7. Cobalah untuk introspeksi diri. Adakah kemungkinan si kecil mengompol akibat merasa terlalu ditekan orang tua.


Mama harus membawa si kecil ke dokter ataupun psikolog jika si kecil menunjukkan lebih dari satu tanda-tanda berikut ini:
- Usia si kecil > 5 tahun
- Frekuensi mengompolnya terjadi minimal 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut
- Si kecil mulai menampilkan masalah yang signifikan dalam fungsi hubungan sosial, akademis, maupun hal-hal penting lainnya akibat kondisinya
- Si kecil mengeluh sakit atau menangis setiap kali buang air kecil
- Kondisi anak mengompol bukan disebabkan oleh efek penggunaan obat-obatan atau pengaruh tindakan medis lainnya.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia