Anak Suka Melucu di Sekolah

Di sekolah, biasanya ada beberapa murid di dalam kelas yang lebih menonjol dibandingkan teman-teman mereka yang lain. Biasanya mereka memiliki peran mereka sendiri, misalnya “Anak Emas Para Guru” karena otaknya yang cemerlang, “Si Tahu Segalanya” yang selalu membuat teman-temannya penasaran, dan “Si Badut Kelas” yang selalu bisa menghibur teman-teman di kelas.

Sebenarnya, yang membuat anak-anak ini mengambil peran demikian adalah karena setiap anak ingin mendapatkan perhatian, dan mereka merealisasikannya dengan cara yang berbeda-beda, sesuai dengan kapasitas di dalam diri masing-masing. Nah, salah satu peran yang akan kita bahas disini adalah “Si Badut Kelas”, yaitu anak yang begitu disenangi teman-temannya karena jago melucu dan pintar menghibur teman-temannya.

Ciri-cirinya: Dia selalu berhasil memecah keheningan makan malam dengan lelucon yang dibuatnya, dan sering melontarkan kata-kata yang dapat membuat tim sepak bolanya selalu ceria. Jangan heran jika di sekolah pun ia selalu membuat teman-temannya tertawa terpingkal-pingkal. Kemampuannya dalam mengundang tawa membuat ia bersinar di antara teman-temannya.

Sisi baiknya: Ia memang penghibur sejati. “Si Badut Kelas” akan menggunakan kemampuannya itu untuk menjalin pertemanan, dan mengubah situasi tegang menjadi suasana yang lebih hingar-bingar. Siapa tahu ini memang bakatnya, kan, Ma?

Harus diperhatikan: Anak seperti ini dapat menggunakan sarana apapun untuk membuat lelucon, termasuk mengejek anak lain atau berbuat tidak sopan pada gurunya. Kadang, lelucon tersebut bisa saja ia gunakan untuk menutupi masalahnya di sekolah, seperti bosan pada pelajaran tertentu, misalnya membuat ekspresi aneh pada wajahnya untuk membuat teman-temannya tertawa.

Untuk hasil terbaik: Terkadang agak sulit memang ntuk menghentikan “Si Badut Kelas”. Cobalah usulkan pada gurunya, satu kegiatan yang dapat menyalurkan energi positifnya, misalnya dengan menugaskan anak menjadi pembawa acara yang kocak pada saat pentas seni di akhir tahun ajaran. Jangan lupa juga untuk membuat perjanjian dengannya tentang kapan waktu yang tepat untuk bercanda, dan jangan biarkan ia melanggar batas-batas yang telah disepakati. Meski Anda ingin tetap memelihara kelucuannya, Anda juga tak ingin ia bertindak seenaknya, kan, Ma?

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia