Atasi krisis praremaja

Selamat! Anda sudah berhasil melewati masa-masa bergumul dengan popok, tantrum, toilet training dan hari pertama sekolah. Sekarang Anda kembali diuji untuk kenaikan tingkat menjadi orangtua dari anak usia praremaja.

Salah satu ‘ujian’ adalah menghadapi anak praremaja yang sedang mengalami krisis di mana dia merasa semua orang membencinya! Anak-anak ini sering sekali mengatakan, “Tidak seorang pun suka padaku” dan semacamnya. Julia Rosien, seorang konselor remaja, memberikan tip untuk 2 persoalan, agar Anda lulus dalam 'ujian' kali ini.

Bila anak mengatakan, “Tidak ada yang suka padaku”, lakukan:

  • Dekati anak dengan tenang dan lembut. Katakan, “Sepertinya harimu buruk sekali. Coba ceritakan sama Bunda…” Lalu biarkan anak bercerita mengapa ia merasa tidak ada orang yang suka padanya. Coba refleksikan emosi negatifnya, misalnya “O ya...jadinya kamu sedih ya..”
  • Ajak anak sama-sama menemukan hal positif yang dialaminya hari itu, sekecil apa pun itu. Sadarkan anak, harinya tidaklah seburuk yang ia kira.
  • Hindari mengecilkan perasaannya dengan mengatakan, “Ah, banyak orang kok, yang suka sama kamu. Bunda aja suka sama kamu.”
Bila anak mengatakan, “Aku payah!”, lakukan:
  • Tunjukkan pada anak dia masih berarti bagi orang-orang di sekitarnya. Jika anak punya tugas tertentu di rumah seperti menyiram tanaman, tekankan padanya bahwa tugas itu merupakan bagian penting dalam keluarga. “Kalau bukan kamu yang bantu mama, aduh, betapa repotnya.”
  • Tunjukkan Anda pun sesekali gagal atau berbuat salah, sehingga anak dapat melihat tidak ada yang luput dari kegagalan.
PAR 0208

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia