Aturan Saat Kakak-Adik Berbagi Kamar



Ketika kakak adik harus berbagi kamar tidur, ada beberapa aturan yang perlu diterapkan agar anak-anak tidak bertengkar. Aturan seperti apa saja?

Buat peraturan jelas.
Peraturan tak hanya mengajarkan anak untuk belajar disiplin sedari dini, namun juga berguna untuk melindungi diri mereka sendiri. Buatlah peraturan yang sederhana namun jelas kegunaannya. Sebagai contoh, pastikan Anda melarang mereka untuk memanjat keluar dari tempat tidur (jika mereka masih menggunakan crib), dan ajarkan mereka untuk merapikan semua mainan di sekitar tempat tidur, sehingga jika memang terjadi sesuatu yang mengharuskan mereka berjalan di dalam gelap, tak akan ada benda-benda berbahaya yang dapat terinjak atau menyandung langkah mereka.

Ciptakan ruang khusus bagi tiap anak.
Salah satu masalah terbesar ketika menyatukan dua anak dalam satu kamar adalah hilangnya privasi bagi keduanya. Mungkin hal ini tak terlalu mengganggu bagi anak yang lebih kecil, namun tentunya berbeda bagi anak yang usianya lebih besar. Jika Anda merasa hal ini akan menjadi masalah, buatlah area pribadi bagi tiap anak, semaksimal mungkin yang bisa Anda ciptakan.

Contohnya, berikan partisi antar area kakak dan adik, kemudian pertimbangkan juga untuk menyediakan perlengkapan penunjang yang terpisah untuk masing-masing anak, seperti lemari, meja atau kotak mainan. Ini dimaksudkan agar keduanya bisa merasa memiliki ruang gerak tersendiri. Tak hanya itu, tentunya kita sadar bahwa ini adalah anak-anak yang masih senang bermain. Walaupun mereka dalam keadaan lelah sekalipun, berada dalam satu ruangan tentunya seperti mendapat undangan terbuka untuk terus bermain bersama. Dengan adanya partisi atau pemisah ruangan, hal ini tentunya bisa teratasi.

Baca juga: 
Atasi Persaingan Kakak Adik

Tegas dan konsisten.
Harus diakui bahwa menyatukan dua anak dalam satu kamar pada awalnya tentu tidak akan semudah itu. Anak-anak akan saling melihat, berbicara, mengajak bermain, dan sebagainya. Putuskan sejak awal apa saja yang Anda perbolehkan, dan apa saja yang tidak boleh. Anda perlu membuat peraturan yang jelas dan berpegang pada peraturan tersebut. Beberapa keluarga menerapkan peraturan yang tegas ketika jam tidur sudah tiba, seperti ketika lampu sudah dipadamkan, maka tidak boleh lagi ada suara.

Jika Anda merasa peraturan ini terlalu keras, Anda bisa juga memberi keringanan, misalnya dengan memberikan mereka sedikit waktu untuk bebas mengobrol dan tertawa dahulu selama 30 menit sebelum waktunya mereka untuk tidur. Dan ketika jam sudah menunjukkan waktu tidur, maka tak boleh lagi ada suara. Tidak ada yang benar atau salah dalam membuat peraturan ini, Anda bisa memilih yang mana yang cocok diterapkan pada anak-anak Anda. Yang terpenting adalah mereka mendapatkan waktu tidur yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan, jika ini belum terpenuhi, maka sebaiknya Anda mengganti peraturan tersebut dan mencoba membuat sistem yang baru yang lebih efektif.

Get organized!
Tidak pernah ada kata terlalu cepat untuk mempersiapkan kebutuhan tidur anak, apalagi kini Anda harus menyiapkan untuk dua anak sekaligus. Curilah waktu luang di siang atau sore hari untuk menentukan baju tidur mana yang akan dikenakan anak malam ini. Kalau perlu, letakkan di satu tempat khusus bersama dengan perlengkapan tidur yang lain, seperti buku yang akan Anda bacakan, selimut, boneka dan sebagainya.

Sehingga ketika malam tiba, Anda tak perlu lagi berjalan ke sana ke mari untuk mengumpulkan perlengkapan mereka. Dengan mencuri-curi waktu luang, Anda dapat menghemat waktu dan persiapan dapat dilakukan lebih optimal. Karena semakin malam Anda mulai, maka semakin sedikit waktu yang ada, sehingga kemungkinan Anda untuk melupakan sesuatu juga semakin besar.



Baca juga: 

Solusi Hadapi Kakak Adik Bertengkar
Cara Hindari Pertengkaran Kakak Adik
Jika Rentang Usia Kakak Adik Lebih 4 tahun


Topic

#usiasekolah #parenting

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia