Bahaya Anak Sering Mendengkur

Ketika anak mendengkur hampir tiap malam, yang perlu Mama waspadai adalah jika kebiasaan ini menyebabkan anak sering terbangun karena sulit bernapas. Artinya anak mengalami gangguan pernapasan yang cukup berat.

Ini merupakan gejala dari sleep apnea. Sleep apnea membuat tubuh berusaha keras untuk bernapas ditandai dengan suara mengorok yang keras, dengusan, sesak napas, hingga sering terbangun karena jalan napas tertutup dan berusaha untuk bernapas kembali.

Masalahnya, ini terjadi berkali-kali, bisa sampai ratusan dalam satu malam. Akibatnya, anak jadi kurang tidur. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi belajar. Berbeda dari orang dewasa yang kalau kurang tidur akan cenderung lemas, anak-anak malah sebaliknya.

Anak yang mendengkur, kualitas tidurnya  berkurang sehingga besoknya kurang konsentrasi di sekolah. Ia akan berusaha melawan kantuknya dengan berperilaku hiperaktif. Hal-hal tersebut akan berdampak pada proses belajar di sekolah.

Tidur adalah penting bagi pertumbuhan anak. Saat tidur banyak hormon pertumbuhan dihasilkan otak. Jika waktu dan kualitas tidurnya terganggu, pertumbuhan anak pun bisa ikut terganggu.

Yang lebih berbahaya, secara klinis saat mengalami sleep apnea, kadar oksigen akan berkurang, sedangkan kadar CO2 ( karbon dioksida ) meningkat. Bila hal ini berlangsung lama dan berulang-ulang, sleep apnea dapat mengakibatkan gangguan jantung. Duh, karenanya jangan anggap sepele mendengkur, Ma.

Untuk mengetahuinya, yang paling sederhana mungkin Mama bisa memperhatikan apakah anak sering terbangun atau terlihat berusaha sangat keras untuk menarik napas. Kemungkinan anak juga sering bernapas lewat mulut. Perhatikan juga apakah anak merasa lelah di pagi hari atau sering tertidur di dalam kelas.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia