Bila Anak Ingin Ajak Teman Menginap

Acara menumpang tidur di rumah teman, dikenal juga dengan istilah sleepover atau slumber party. 

Biasanya, acara ini dilakukan anak-anak dan remaja. Masalahnya, kadangkala, ada konflik-konflik kecil yang terjadi selama acara berlangsung. Kalau sudah begini, apa yang harus diperhatikan? Yuk, simak tips jadi panitia ‘sleeopver’ bagi anak berikut.

1. Matangkan persiapan 

Bagi Anda yang akan menjadi “panitia” acara menginap, daftar acara berikut mungkin terdengar agak intimidatif sekaligus menantang: Menyediakan hiburan, memberi makan, menidurkan, serta membangunkan mereka keesokan harinya. Biasanya, orangtua yang sudah berpengalaman dan sukses membuat acara menginap akan mengantisipasi tantangan di atas dengan cara mempersiapkan diri. Jadi? Yuk, siap-siap menyambut para tamu cilik yang energik: 

2. Undang tamu dengan bijak 

Pertama, tentukan terlebih dulu: Apakah ini akan menjadi acara menginap yang dihadiri seorang sahabat saja atau geng lengkap anak Anda? Apakah anak sudah siap menjadi tuan rumah yang baik? Bila dia masih sering mengalami kesulitan (misalnya, mudah berselisih) saat bermain dengan seorang teman, sebaiknya Anda menunda acara menginap berkelompok. Mulailah hanya dengan satu tamu saja. Setelah itu, naikkan tantangannya menjadi tiga orang. Bila anak sudah siap, barulah Anda  mengundang lebih banyak anak lagi, menjadi 5 hingga 8 anak. Jangan lupa, sesuaikan jumlah undangan dengan kapasitas kamar serta jenis aktivitas mereka ya, Ma. Biasanya, tamu cilik merasa nyaman untuk menginap di usia 8 atau 9 tahun. Satu trik untuk memilih tamu cilik: Amati perilaku mereka saat bermain dengan anak, saran Adam Nelson dari Richmond, Virginia, AS, papa dari dua orang putri, sekaligus panitia slumber party yang berpengalaman. “Bila terlihat nakal dan susah dikendalikan saat bermain, kemungkinannya dia juga seperti itu saat menginap,” jelasnya. 

3. Tentukan hari yang tepat

Hari Sabtu dianggap sebagai prime night untuk mengadakan acara menginap, karena para peserta cilik biasanya mengalami satu hari yang melelahkan sejak pagi hari di sekolah. Misalnya, berolahraga atau menjalani kegiatan ekstrakurikuler. Bisa juga, Anda mempertimbangkan untuk memilih hari Jumat, karena mereka akan kecapekan setelah mengalami hari yang padat di sekolah (sehingga tidur nyenyak dengan mudah!). Plus, Anda bebas menggunakan hari Sabtu dan Minggu untuk beberes rumah setelah diinapi dan beristirahat. 

4. Siapkan pasukan di rumah 

Jangan lupa, ingatkan seluruh anggota keluarga dan penghuni rumah mengenai acara ini dan “persenjatai” mereka dengan baik. Untuk menghindari “gangguan” dari saudaranya yang sudah remaja, beri saudaranya izin untuk menonton TV di kamar atau bermain lebih lama dengan teman-temannya di luar rumah. Namun, jangan sampai suami juga ikut “kabur” ya, Ma. Anda akan memerlukan bantuannya di rumah. 

5. Sediakan perbekalan 

Camilan dibutuhkan untuk “menghidupkan” acara menginap. Sebaiknya, sediakan jenis camilan yang gampang dibersihkan, seperti popcorn, chips, dan roti seperti donat. Bila mereka menyukainya, lengkapi camilan dengan buah-buahan. Paginya, jangan tergoda untuk memasakkan sarapan seperti pancake berbentuk hati atau omelet yang sausnya dibentuk menyerupai wajah. Buat saja sarapan yang  sesimpel mungkin. Misalnya, sereal, toast, selai, keju, dll.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia