Bolehkah Anak Diet?



Olahraga memang bisa menghindari ancaman obesitas pada anak. Tapi hati-hati, jangan sampai obsesi punya tubuh langsing menjadi motivasi anak Anda berolahraga.

Pasalnya, anak-anak yang memiliki bobot tubuh dalam kategori normal, tidak semestinya melakukan diet untuk mengurangi atau menambah berat badannya. Upaya diet yang dilakukan terlalu dini berisiko membuat pertumbuhan anak tersendat.

Anak laki-laki yang sudah mulai sadar penampilan biasanya bermimpi punya tubuh macho dengan perut bersekat seperti milik pada atlet profesional. Hati-hati, karena jika sudah berkembang menjadi obsesi, dia bisa melakukan diet ketat tinggi protein yang berisiko membahayakan ginjal.

Katakan padanya untuk tidak terlalu ngotot melakukan diet. Soalnya, ketika dia memasuki usia puber kelak, tanpa perlu menjalani diet, hormon ‘laki-laki’ di dalam tubuhnya (tentu ditambah olahraga), akan membantu membentuk siluet tubuh yang didambakannya.

Itu sebabnya, Anda perlu memasang ‘radar’ lebih tajam apabila anak-anak melakukan jenis olahraga tertentu seperti senam, menari, dan gulat. Pasalnya, ketika menekuni jenis olahraga yang disebutkan tadi, terkadang anak-anak secara tidak langsung terintimidasi menyesuaikan bentuk tubuhnya ke dalam ukuran yang dianggap ideal.

Jangan langsung menyetujui apabila pelatih menyarankan anak Anda melakukan diet tertentu. Bicarakan terlebih dulu dengan dokter anak Anda. Apabila memang diet perlu dilakukan, maka konsultasikanlah strategi Anda dengan seorang ahli gizi.  (Foto: dok. Feminagroup)

Baca juga: Anak Picky Eater? Ini Solusinya!

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia