Buat mereka bahagia

Mama mana yang ingin anaknya bersedih? Tak ada bukan? Tapi yakinkah Anda bahwa anak Anda sudah bahagia? Menurut Edward Hallowel, psikiater dan penulis buku The Childhood Roots of Adult Happiness, kebahagiaan adalah sesuatu yang dirasakan oleh anak sendiri, bukan sesuatu yang ditawarkan dari luar oleh orangtuanya.

Justru memanjakan anak bisa membuat ia tak bahagia, lho! Ini juga dikuatkan oleh Carrie Masia-Warner, seorang psikolog anak dan salah satu direksi dari Anxiety and Mood Disorders Institute di New York University School of Medicine. Menurutnya, orangtua yang berusaha keras membuat anaknya selalu bahagia justru mengajarkan hal tak realistis, dan ini justru membuat anak tak bahagia. Lalu, harus bagaimana?

  • Sediakan kesempatan bermain. Jangan penuhi waktu anak dengan les walaupun nilai pelajaran tergolong biasa atau malah buruk.
  • Kembangkan bakatnya. Ingat, anak yang bahagia adalah anak yang mampu menguasai suatu ketrampilan yang ia sukai.
  • Pastikan ia sehat. Tak hanya menyediakan makanan bernutrisi, olahraga juga perlu.
  • Bicaralah dari hati ke hati, untuk benar-benar tahu apakah ia sedang mengalami masalah atau memang sedang senang.
  • Sesekali biarkan ia mengalami rasa sedih dan marah. Kesedihan dan kemarahan akan mengajarkan anak cara untuk mengatasi masalah.
  • Berjuang terus! Jangan sering-sering mempermudah anak untuk mencapai apa yang diinginkan.  
  • Ajarkan berbagi. Memberikan sebagian yang ia miliki kepada orang lain akan membuat ia merasa lebih bahagia.
PAR 0308

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia