Bukan Sekadar Basa-Basi

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ketrampilan sosial yang baik akan lebih mudah berteman, lebih breprestasi di sekolah dan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Salah satu ketrampilan social yang penting adalah kemampuan berkomunikasi, misalnya dengan basa-basi. Kemampuan yang satu ini akan memudahkan si kecil menjalin relasi dengan orang lain, baik itu sanak saudara maupun teman baru.

Maribeth Kuzmeski,
pengarang buku The Engaging Child: Raising Children to Speak, Write, and Have Relationship Skills Beyond Technology, berbagi 5 strategi yang bisa digunakan untuk melatih anak Anda berbasa-basi:

  • Mintalah si kecil mengatakan satu hal soal diri sendiri. Saat bertemu orang dewasa, pertanyaan standar yang biasa ditanyakan kepada anak kecil adalah “Namanya siapa? Berapa umurnya?” Daripada hanya menjawab dengan standar juga, coba tambahkan info lain, misalnya, “Namaku Kayla, 4 tahun dan aku suka balet,” dengan begitu si kecil dan orang tersebut jadi punya topik lanjutan untuk diobrolkan.
  • Keluarkan pujian. Mengeluarkan pujian selalu menjadi cara yang baik untuk ‘memecah kesunyian’. Ajari si kecil untuk memerhatikan hal-hal menarik yang dikenakan orang yang diajak bicara, misalnya “Kalung kamu bagus deh, aku suka warnanya.”
  • Cari persamaan dengan orang lain. Hobi yang sama atau mendukung tim olahraga yang sama bisa jadi topik basa-basi pembuka percakapan dengan teman baru, misalnya saat melihat anak lain mengenakan jersey seragam tim sepakbola, “Wah, kamu penggemar Liverpool ya, aku juga fans Liverpool.”
  • Beri komentar soal cuaca. Oke, topic yang satu ini mungkin ‘terlalu standar’, tapi tetap saja topic ini tergolong yang paling aman dan paling ampuh untuk basa-basi membuka percakapan bahkan dengan orang yang sama sekali belum dikenal. Jadi ajari si kecil untuk memerhatikan lingkungan sekitar supaya bisa jadi topic basa-basi. Misalnya “Sekarang panas terus ya Tante, nggak pernah hujan. Kasihan tanaman di depan sekolahku sampai kering kepanasan.” 
  • Akhiri dengan sopan. Jangan sampai basa-basi berakhir menjadi momen kikuk karena tiba-tiba kehabisan komentar. Ajari si kecil berpamitan dengan sopan, “Kamu baik deh, aku senang ngobrol sama kamu, kalau ketemu lagi kita ngobrol lagi ya. Sekarang aku pulang dulu.”

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia