Beberapa bulan ini, Vera dari Bogor Baru mengamati putrinya, Chantika (11), sering sekali minta izin ke mal sepulang sekolah bersama teman-temannya. Bukan hanya minta tambahan uang jajan, putrinya juga mulai mengambil sebagian uang tabungannya. Apa yang harus dilakukan?

Beri pengertian. Pada usia ini, pengaruh teman sangat besar. Bila ia pergi ka-rena keinginan sendiri, katakan bahwa terlalu sering pergi ke mal akan menyita waktu untuk belajar atau beristirahat. Jika sulit menolak ajakan teman-temannya, mintalah anak mengatakan pada mereka, Andalah yang tidak memberi izin.

Beri batasan. Terapkan aturan, kapan ia boleh pergi, dan kapan Anda tidak akan memberinya izin. Ketika musim ulangan, misalnya, Anda tidak akan memberi izin. Namun, satu bulan sekali boleh-boleh saja ia pergi. 

Ajarkan cara belanja. Terlalu sering ke mal akan membuat anak konsumtif, atau membeli barang yang mungkin sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan. Ajarkan padanya trik-trik berbelanja, serta membiasakan diri untuk hidup hemat dan rajin menabung.

Kenali teman-temannya. Caranya? Anda bisa mengantar dan ‘ikut’ dengannya selama ia berada di mal. Sementara menunggu, Anda bisa berbelanja di supermarket atau menyelesaikan pekerjaan yang tertunda di laptop Anda, sambil menikmati secangkir kopi. 

Tentu saja, larangan Anda untuk sering-sering ke mal tidak akan efektif, kalau Anda sendiri sangat suka pergi ke mal. Jadi? Batasi pula kunjungan Anda ke mal.