Efek Buruk Nonton Televisi pada Mata Anak

Bukan hanya kualitas tayangan televisi, frekuensi menonton televisi juga bisa berakibat buruk pada mata anak.

Terlalu lama menonton televisi bisa membuat anak mengalami kelelahan otot mata alias asthenopia, terutama pada bayi di bawah usia setahun. Bila dibiarkan berlarut-larut, kemampuan melihatnya bisa menurun sebelum ia mencapai usia dewasa.

Hal serupa bisa dialami anak yang terus-terusan menghadap layar komputer. Misalnya, karena keasyikan main game, dll.

Hingga usia setahun, sebenarnya kondisi mata anak dalam keadaan rabun dekat, sehingga bayangan benda jatuh di belakang retina. Keasyikan menonton akan membuat anak bersusah payah memfokuskan penempatan bayangan gambar agar jatuh pada tempat yang benar.

Ditambah lagi, ketika serius nonton, biasanya anak-anak lupa berkedip.Padahal, kedipan mata berguna untuk merawat dan melindungi mata agar tidak kering.
Airmata yang mengandung antibakteri, antibodi, dan nutrisi, berguna  membersihkan kotoran masuk ke mata, melumasi mata, serta mengalirkan oksigen dan udara ke seluruh penjuru mata.

Jadi? Ketika anak mengeluh pusing, sakit pada tengkuk, mual, atau bahkan pingsan, ingat-ingat lagi kebiasaannya sebelum Anda keburu panik. Bisa jadi, ia tidak menderita penyakit serius, melainkan sakit gara-gara terlalu lama tersihir di depan layar kaca.

Baca juga: Benarkah Airmata Bayi Bisa Sebabkan Infeksi Mata?

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia