Hadapi Drama Anak Pra Remaja

Anak usia 8 – 12 tahun mulai menunjukkan identitas siapa dirinya, kata Mary Ann Lowry, parenting coach khusus untuk anak praremaja di Dalas. Namun, mereka juga merasa sangat senang menjadi bagian dari suatu kelompok. Nah, hormon-hormon yang penuh gejolak membuat anak-anak usia ini suka bersikap teatrikal, terutama anak perempuannya.
 
Lalu, bagaimana cara menghadapinya? Tentukan dulu apa yang ingin Anda lakukan dan ajak si kecil berdiskusi untuk membicarakan segala sesuatunya dengan tenang. Tanyakan pada anak, “Apakah kamu bisa membantu saya memahami mengapa kamu melakukan hal ini? Apa pun yang kamu katakan akan tetap mama terima.” Tujuannya adalah memulai percakapan tentang apa yang sedang mengganggunya dan apa yang ingin dilakukannya, kata Lowry. Berempatilah dan bantulah dia ke luar dari situasi yang mendera. Tentu saja, ada waktu-waktu di mana dia akan membanting pintu kamarnya, menangis, dan menolak untuk mendengarkan Anda. Kalau sudah begini, tinggalkan dia dan biarkan hingga tenang sendiri.

Photo: Corbis Image

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia