Hak Anak: Kebebasan Pilih Makanan

Mendapatkan makanan adalah salah satu hak asasi anak. Mama pasti ingin anak makan makanan sehat dengan gizi seimbang. Maka Anda pun melarang anak makan fast food maupun jajanan anak lain yang menurut Anda berbahaya.

Anak diharuskan makan buah dan sayur setiap hari. Anak dilarang mencoba makanan yang Mama anggap tidak bergizi dengan berbagai alasan: terlalu banyak MSG, terlalu banyak gula, memakai pewarna, dan sebagainya. Bahkan, mungkin Anda sampai menciptakan mitos yang membuat anak takut untuk mencicipi makanan tersebut.

Menurut Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak, mengatur dan melarang anak makan sesuatu adalah bentuk kekerasan psikis terutama jika orangtua memaksakan pendapatnya. Terlalu banyak melarang akan mematikan kreativitas anak. Ia juga jadi takut mencoba hal-hal baru.

Padahal, mungkin saja teman-temannya di sekolah pernah sesekali makan burger dan french fries, misalnya, dan anak penasaran juga ingin mencicipinya. Masa, sih, Anda tak mau membiarkan anak sekali saja dalam hidupnya mencoba makanan yang Mama angap ‘berbahaya’? Mama pasti juga pernah mencicipi jajanan ketika kecil dan tetap baik-baik saja sampai sekarang.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia