Hindari Kesalahan Rawat Luka Anak

Apapun bisa terjadi pada anak, mulai dari terjatuh, tertusuk benda tajam, bahkan terjilat api atau benda panas. Bila Anda tak yakin, jangan melakukan tindakan P3K sembarangan. Beberapa tindakan P3K yang umum dilakukan oleh para orang tua di rumah, beberapa justru bisa semakin membahayakan cedera anak, lho.    

• Mengoleskan mentega pada luka bakar.
Kenapa salah? Tak hanya memburuk kondisi luka bakar, mengoleskan mentega, pasta gigi, atau kecap juga bisa meningkatkan risiko infeksi akibat bahan yang tidak steril.

Cara terbaik: Siram luka dengan air bersih bersuhu ruang selama sekitar satu menit, kemudian oleskan losion antibakteri untuk mencegah infeksi. Tutup luka dengan perban yang kering dan steril, dan segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

• Membersihkan luka dengan alkohol.
Kenapa salah? Jika dioleskan pada luka yang terbuka, dapat menimbulkan sengatan rasa nyeri.

Cara terbaik: Bersihkan luka dengan sabun dan air, oleskan salep antibiotik, dan tutup dengan perban.

• Memindahkan anak yang jatuh dari tempat tinggi dan mengalami cedera di kepala, leher, atau punggung. Kenapa salah? Jika tulang belakang telah terluka, Anda dapat lebih merusak.

Cara terbaik: Jika anak kesakitan atau tidak sadarkan diri, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk dibawa menggunakan ambulans. Mengangkat atau memindahkannya berisiko memperparah cedera.

• Menyeka kotoran, seperti pasir atau kotoran, supaya keluar dari mata.
Kenapa salah? Tindakan menyeka atau mengusap bisa menggores kornea mata anak.

Cara terbaik: Dengan posisi kepala miring (bagian mata yang terkena kotoran lebih rendah), siram mata dengan air dingin. Jika kotoran tetap ada di dalam, atau mata anak tampak kemerahan, bengkak, atau keluar cairan, segera hubungi dokter Anda.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia