Kata Mama Soal Istirahat Sekolah

Beberapa mama ini memiliki sarannya sendiri berkaitan tentang istirahat sekolah anak mereka. Yuk, simak kata mama berikut ini.


Pangesti Bernardus, mama 4 anak:

Saya punya 3 orang anak yang masih di SD, yakni kelas 2, 3, dan 6. Sebenarnya, saya tidak ada masalah dengan lamanya jam istirahat di sekolah anak-anak. Mereka sekolah pada hari Senin sampai Sabtu dari jam 7 pagi sampai jam 11 siang, dan yang kelas 6 sampai jam 12. Jam istirahatnya sebanyak 1 kali, sekitar 30 menit. Tapi, menurut saya, lebih baik jam istirahat itu dibagi dua, yakni masing-masing 15 menit. Bagi anak SD, istirahat 30 menit itu terlalu lama. 


Lalu, saya setuju bahwa jam istirahat itu bermanfaat meningkatkan atau paling tidak mempertahankan konsentrasi belajar anak. Apalagi, rentang perhatiannya anak saya yang pertama dan ketiga bisa dibilang pendek. Terlalu lama belajar di dalam kelas, tanpa break, akan membuat mereka gampang kehilangan konsentrasi. Akibatnya, mereka cenderung berbuat keisengan atau mengajak mengobrol teman, dan bukannya memperhatikan gurunya. Tapi, anak-anak pada umumnya, apalagi yang berusia di bawah 10 tahun, tidak baik disuruh konsentrasi belajar dengan serius terlalu lama. Kita saja yang bekerja nonstop 2 jam pasti butuh break sebentar, agar bisa konsentrasi lagi. Apalagi, ini kan anak-anak...


Usul saya sih, selain jam istirahat dibagi jadi dua kali 15 menit itu, mesti ada jeda-jeda kecil di antara tiap jam pelajaran. Tidak harus keluar kelas, tapi gurunyalah yang harus kreatif. Misalnya, ambil waktu selama 5 menit untuk mengajak anak-anak nyanyi sambil menggerakkan badan, atau lakukan permainan semacam 'simon says'. Selain penyegaran otak agar tidak jenuh belajar, anak-anak pun sering menggerakkan badan dan tidak terbiasa pola hidup yang minim bergerak karena seharian duduk di dalam kelas. Atau, jadikan menyanyi dan bergerak sebagai jembatan masuk ke mata pelajaran berikutnya. Misalnya, berikutnya adalah pelajaran matematika. Nah, ajak anak-anak bernyanyi tentang angka dan berhitung.


Nungky Agiyani, mama 3 anak:

Anak saya yang pertama sudah kelas 5 SD, serta jam sekolahnya dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Di sekolah, ada dua kali jam istirahat, yakni yang pertama sekitar 15 menit dan yang kedua sekitar tengah hari (nah, jam istirahat ini lebih lama, karena juga memberi kesempatan anak-anak untuk makan siang dan beribadah). Anak saya kan perempuan, dan anak-anak seusianya sudah tidak senang main lari-larian di sekolah. Jadi, pada jam istirahat, ia akan ke perpustakaan, atau mengobrol dan bercanda dengan teman-temannya. Sistem belajar di sekolah anak saya cukup menyenangkan. Bahkan, saya perhatikan Nadine juga senang di sekolahnya. PR cukup banyak, tapi tidak selalu textbook. Lalu, tuntutan belajar di kelas dan waktu istirahat cukup seimbang. Kalau waktu istirahat sekolah terlalu lama, saya malah khawatir anak jadi banyak jajan. Kan tidak sehat!


Natalie A. Widya, mama 3 anak:

Di sekolah anak saya. jam istirahat ada 2 kali, yakni jam 9 dan jam 11, masing-masing 15 menit.  Menurut saya sih, itu sudah ideal untuk sekolah yang berlangsung dari jam 7 pagi sampai jam 1.30 siang. Bila jam istirahat terlalu lama, saya khawatir anak malah terlalu banyak main, terus berkeringat, dan capek. Masuk kelas malah tidak bisa konsentrasi belajar. Dengan 2 kali istirahat itu, yang penting adalah Satrio sempat makan dan main. Si bungsu saya itu suka sekali sepakbola. Begitu istirahat,  ia [asti langsung main futsal. 


Manfaat lain dari jam istirahat adalah Satrio jadi bergaul. Main futsal tidak hanya bersama teman sesama murid kelas 5, tapi juga dengan murid kelas 4 dan 6. Akhirnya, temannya tambah banyak. Dan, gurunya pasti butuh istirahat juga. Mereka pasti capek mengajari anak-anak selama 2 jam nonstop, misalnya. Kalau tidak ada istirahat, bisa-bisa malah stres. Jadi, jam istirahat itu bukan cuma penting bagi murid, tapi juga bagi guru.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia