Sebagian Mama yang memilih sekolah internasional berpikir dan berharap sekolah tersebut lebih bagus dan berprestasi dibanding sekolah nasional, dan secara otomatis akan membuat si kecil kelak bisa bersaing di dunia yang mengglobal ini. Tapi, benarkah begitu kenyatannya?

Perbedaan kurikulum
Jika sekolah lokal mengacu pada kurikulum nasional, sekolah internasional memilh penggunaan kurikulum internasional dalam proses mengajarnya, seperti IB (International Baccalaureate), Cambridge, dan lainnya. Berdasarkan kurikulum internasional tersebut, semua materi ajar akan disampaikan dalam bahasa Inggris. Banyak orang tua berpikir bahwa kurikulum internasional tersebut akan membuat anak menjadi lebih pandai dibanding jika ia belajar menggunakan kurikulum nasional.

Bisa jadi begitu, Ma. Itu karena kurikulum internasional memang umumnya menuntut anak menjadi lebih kreatif dan berorientasi pada proses, bukan hasil. Tapi, ada dampak lain dari kurikulum internasional yang Anda perlu tahu. Di antaranya, menurut Elly, tidak kompatibel dengan pendidikan lokal sehingga sulit bagi Anda untuk memindahkan anak ke sekolah nasional apabila dulunya ia berasal dari sekolah internasional.

Cek Kesiapan
Setelah mengenal kurikulum, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, cek juga apakah si kecil cocok dan siap belajar di sekolah tersebut? Dan, apakah Anda sebagai orang tua juga siap untuk menyekolahkannya di sekolah internasional? Dari perspektif anak, Anda harus menyadari apakah kurikulum cocok untuknya dan apakah anak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai.

Sedangkan Mama juga perlu menyadari beberapa hal yaitu dengan memasukkan anak ke sekolah internasional, Anda harus siap jika anak akan menerima nilai-nilai yang tidak sejalan dengan keluarga serta menyadari bahwa sekolah internasional memerlukan rencana jangka panjang yang matang bagi anak dan uang yang harus disiapkan karena biaya yang tidak murah.