Kok Anak Bisa Maag?

Dalam kehidupan sehari-hari, ‘diagnosis’ maag ini sangat ‘menjamur’ dan salah kaprah ya, Ma.

• Nah, maag berarti lambung (berasal dari bahasa Belanda). Karenanya, statement “Ada maag” sebetulnya salah kaprah. Semua orang memang harus punya maag alias lambung. Salah satu gangguan kesehatan yang perlu Anda tahu adalah gastritis atau dyspepsia.

• Sakit perut berulang pada anak bukan karena gastritis atau dyspepsia. Umumnya, akibat pola buang air besar yang tidak teratur atau buang air besarnya keras alias sembelit. 

• Apakah anak Anda buang air besar setiap hari? Apakah setiap buang air besar, volumenya cukup atau kadang hanya sedikit? Apakah kotorannya keras? Bagaimana pola makannya? Apakah ia cukup mengonsumsi serat (beras merah, oatmeal, roti gandum, sayur, dan buah)? 

• Biasanya, sembelit disebabkan pola hidup yang keliru. Misalnya, pola makan rendah serat, kurang asupan cairan (malas minum), serta tidak membiasakan buang air besar setiap hari di jam yang sama. Jadi, jangan berikan anak obat maag. 

• Coba perhatikan pola makan, membuat kebiasaan buang air besar yang teratur, serta cukupi asupan cairan anak. Jika sakit perut masih datang dan pergi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak ahli gastroenterologi (‘pencernaan’). Selain itu, hindari pemberian makanan dengan penyedap, pengawet, pewarna makanan, atau rasa buatan. (Foto: dok. Feminagroup.)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia