Mama Kreatif, Anak Juga Kreatif

Anda ingin anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang kreatif? Tentunya Anda pun harus bersikap kreatif dalam mengasuh anak.

Kemungkinan besar Anda sudah mengasuh si pencinta musik Anda ini sejak konsepsi dengan cara menyalakan radio di mobil atau bernyanyi saat mandi. Beberapa penelitian menyarankan, sejak lahir, bayi memberi respon pada ritme dan tempo musik, dan bahkan mungkin saja lebih dianggap menarik ketimbang berbicara. Sudah siapkah untuk mendengarkan ketukan jari-jari kakinya?

Biarkan anak mengeksplorasi drum, perkusi, bel, dll. Dan, pertimbangkan itu sebagai investasi kelas musik untuk bayi. Satu penelitian yang dilakukan oleh McMaster Institute for Music and the Mind di Ontario, Kanada, menemukan bahwa anak usia 1 tahun yang ikut kelas musik bersama orang tuanya akan berkomunikasi lebih baik dan memiliki respon otak yang lebih canggih terhadap musik.

Coba ubah sebagian dari rutinitas sehari-hari – mencuci mainan, mengganti popok – menjadi lagu. Caranya? Ciptakan lirik pada lagu-lagu yang simpel, saran Lerner dan Elizabeth Carlton, konsultan musik pada High/Scope Educational Research Foundation di Ypsilanti, Michigan, AS. Anak akan menikmatinya dengan gembira, kok.

Lagu-lagu ini akan memberinya rasa percaya diri untuk menyanyikan lagu-lagu lain, plus bisa jadi membantunya saat beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa tangisan.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia