Melepas teman yang pindah

Setelah Devina, teman bermainnya pindah ke Jepang untuk mengikuti papanya yang bertugas di sana, Sherafin, 5 tahun, sering terlihat murung. "Matanya sering terlihat berkaca-kaca setiap kali dia menceritakan kegiatannya di sekolah, yang dulu sering dilaluinya bersama sahabatnya itu,” kata Liani dari Bogor. "Bahkan sampai berbulan-bulan kemudian, dia masih kerap membicarakan tentang sahabatnya."

Anak-anak usia 3 hingga 5 tahun baru saja membentuk ikatan dengan rekan sebaya mereka, ujar Karen Debord, Ph.D., lektor kepala bidang perkembangan anak di North Carolina State University di Raleigh. Jika seorang teman pindah, mereka akan merindukannya, tapi tidak bisa benar-benar memahami ke mana dia pergi karena mereka belum memiliki konsep jarak.

Inilah yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda:

• Perluas lingkup pergaulan sosialnya. Daftarkan anak Anda ke kursus musik atau klub olahraga, atau tonton pertunjukan sebelum dan sesudah kepindahan temannya. Langkah ini akan mengurangi kesedihan akibat kepindahan itu dan membuat dia tak terlalu bergantung pada satu teman di masa mendatang.

• Jangan berlama-lama mengucapkan salam perpisahan. Tunggu sepekan sebelum kepindahan itu untuk memberitahu anak Anda bahwa sahabatnya akan pindah.

• Jangan terlalu cepat menghiburnya. Kabar kepindahan itu mungkin tidak membuatnya berduka. Tapi jika dia sedih, bersikaplah positif: "Devina akhirnya merasakan tinggal di kota baru."

• Buat sebuah buku coretan atau video mengenai anak Anda dan temannya (buat juga satu salinan untuk sang teman). Bagi anak kecil, kenang-kenangan lebih berarti daripada telepon.   

• Ajari dia untuk saling berkirim ’surat’ meski mungkin dia belum bisa menulis dengan lancar. Anda bisa meminta si kecil mengirimkan stiker, atau foto teman-teman di sekolah untuk saling bertukar kabar.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia