Mungkinkah Anak Berketombe?

Umumnya, bayi berusia kurang dari 1 tahun sering ada kerak-kerak di kulit kepala yang menyerupai ketombe sampai keadaan yang lebih berat. Pada bayi, keluhan ini timbul karena masih adanya pengaruh hormon ibu yang mengakibatkan kelenjar minyak memroduksi minyak (sebum) yang lebih banyak. Lambat laun hal ini akan menghilang di usia 11 – 12 bulan, kok.

Bila ketombe timbul pada usia balita ke atas, mungkin ini disebabkan beberapa hal, yakni shampoo yang digunakan tidak cukup untuk membersihkan kulit kepala, sehingga kulit mati di permukaan kulit masih menumpuk. Selain itu, anak usia ini sudah banyak melakukan aktivitas fisik dan banyak berkeringat. Hal ini juga ikut mempengaruhi adanya ketombe. Itu sebabnya mengapa kulit kepalanya perlu dibersihkan dengan baik.

Khusus shampoo, sebaiknya dioleskan pada kulit kepala anak, bukan hanya pada batang rambutnya saja. Pada anak, ketombe bisa terjadi pada saat masa prapubertas/pubertas, di mana kelenjar minyaknya sudah berfungsi akibat pengaruh hormon seksual yang sudah mulai aktif. Dengan produksi minyak yang berlebih, ketombe pun  muncul.

Bagaimana cara mengatasinya? Yang paling penting adalah jaga kebersihan kulit kepala dengan baik dengan cara memberi shampoo yang sesuai usia anak. Bila ketombe si kecil sudah teratasi dengan baik, tidak diperlukan obat khusus untuknya.

Kapan anak perlu dibawa berkonsultasi ke dokter? Jika ketombenya tidak hilang, makin menebal, dan meluas. Meski begitu, pencegahannya mudah, kok! Anda cukup menjaga kebersihan kulit kepalanya dengan memberi shampoo yang sesuai dan minta anak untuk sedapat mungkin menghindari terlalu lama berasa di tempat yang panas.

Konsultan: 
Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, Ph.D
Dermatologist Erha Clinic Pondok Indah

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia