Mungkinkah Pra-remaja Alami Keputihan?

Kondisi anak Mama bukanlah hal yang jarang terjadi pada anak perempuan usia 7 tahun ke bawah. Umumnya, bercak kuning disebabkan oleh masalah hygiene:

Umumnya, anak-anak di usia tersebut “super sibuk”. Kepalanya penuh dengan agenda bermain, bergerak, bermain, bergerak, dan seterusnya sepanjang hari setiap harinya. Tidak jarang, ia “menunda” pergi ke toilet hanya karena tidak mau “berhenti” bermain (meski sejenak). Kalaupun akhirnya “menyerah” dan pipis, ia cenderung melakukannya secara terburu-buru. Ini termasuk saat ia membersihkan organ vitalnya.

Jadi? Bicaralah dengan si kecil. Jelaskan pentingnya menjaga kebersihan tubuh, termasuk kebersihan organ kemaluannya. Ajarkan dia untuk mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah pipis atau pup. Setelah pipis, bersihkan organ tersebut dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu bersih atau handuk kecil bersih dari arah depan ke belakang. Tekankan pentingnya arah membersihkan organ kemaluannya. Karena bila ia membersihkan organ kemaluannya dari arah belakang ke depan, kuman di sekitar anus bisa terbawa ke vagina dan saluran kemih. Akibatnya? Timbulkah infeksi di sekitar kemaluan.  

Untuk sementara ini, selama masih ada cairan dari vaginanya, sediakan semacam pispot atau baskom. Setelah itu, isilah dengan air hangat dan campurkan sedikit cairan antiseptik. Minta anak berendam selama 1-2 menit. Lakukan 'ritual' ini setiap hari sekali selama 3-4 hari berturut-turut. Setelah itu, periksalah apakah celananya masih ada “noda” atau tidak. 

Jika masih ada bercak kuning, berkonsultasilah dengan dokter anak Anda. Mungkin saja, cairan vaginanya perlu diperiksa lebih lanjut, apakah ada kuman,  parasit, atau jamur. Kalau sudah ditemukan 'biang keladinya, ia bisa segera diterapi secara khusus. (Foto: dok. Feminagroup.)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia