Organize di rumah dan sekolah

Di rumah
Satu keluarga, satu kalender

Latih pasangan Anda dan para pembantu rumah tangga untuk memakai satu kalender keluarga saja. Gunakan spidol dengan warna-warna yang berbeda untuk masing-masing anggota keluarga, sehingga Anda bisa tahu kegiatan siapa yang terjadwal.
Lembar pintar
Terekat pada salah satu lemari dapur bersama dengan nomer-nomer telepon gawat darurat (pemadam kebakaran dan polisi), adalah nomor-nomor ini:

  • Nomer telepon kantor suami, dokter anak, dokter suami dan saya, para tetangga terdekat, dan kerabat.
  • Jenis dan dosis obat untuk masing-masing anak, misalnya untuk alergi.
  • Usia masing-masing anak, berat, golongan darah, dan tanggal lahir juga harus tercantum.

Meringankan beban
 Saya minta anak-anak untuk memisah-misahkan pakaian kotornya pada keranjang yang berbeda. Satu keranjang untuk baju-baju berwarna gelap. Dan satu keranjang lainnya untuk baju-baju yang berwarna terang. Ini mengurangi risiko bencana ketika pembantu mencuci. Kalau perlu, misal kalau jarak umur anak-anak berdekatan dan mereka keduanya laki-laki (atau perempuan), beri tanda dot dengan warna yang berbeda pada label baju masing-masing anak, sehingga dia bisa segera tahu baju yang mana milik siapa. Untuk menghemat waktu di pagi hari, saya juga minta pembantu atau suster untuk meletakkan baju anak-anak di laci mereka dengan cara sudah dipasang-pasangkan yang sesuai.

Urusan mainan
Tempat penyimpanan atau kotak yang transparan dan berpenutup akan menghindarkan Anda dari kerusuhan seputar mainan. Simpan mobil-mobilan di satu kotak, balok-balok di kotak yang lain, dan boneka di kotak ketiga.

Tempat penampungan sementara
 Di ruang bermain dan ruang tidur anak-anak kami, saya juga meletakkan ember plastik besar yang berpenutup. Jika suatu saat kami tidak punya waktu untuk membereskan mainan, kami bisa masukkan dulu semuanya ke dalam ember besar ini. Paling tidak, mainan-mainan itu tidak terlihat lagi.

Landasan peluncuran
Ini cocok buat yang tinggal di  apartemen. Ini adalah nama untuk ruang kecil di dekat pintu, di mana Anda sebaiknya  meletakkan sebuah lemari dinding plus sebuah tempat untuk sepatu, atau paku (setinggi anak) untuk ransel-ransel, dan file folders atau boks-boks untuk surat-surat dan kertas-kertas ulangan anak. Ketika Anda tiba di rumah, semuanya harus terletak pada tempatnya, maka Anda tidak akan bisa melupakan apapun ketika Anda akan pergi.

Huru-hara sekolah
Ketika anak batita Anda menumpahkan jus di bajunya begitu Anda harus berangkat, apakah ini krisis atau hanya kesialan semata? Coba pertimbangkan
hal-hal berikut:

Serbaguna adalah kunci
Untuk mencegah keruwetan yang tidak perlu, coba terapkan strategi pemilihan pakaian yang cerdas bagi si kecil. Pastikan satu kemeja itu bisa dipadukan dengan paling tidak tiga celana. Percayalah, ini akan memudahkan semuanya.

Museum seni
Walaupun belum masuk TK, Ben membuat rata-rata dua karya seni
setiap hari. Untuk menangani gelombang seni ini:

  • Pakukan pita berwarna-warni di dinding dengan penjepit jemuran untuk mengganti-ganti display karya seni ini.
  • Bantu anak Anda memperbaiki hasil karya seninya dengan meminta dia untuk memilih karya-karya yang disukainya dan menyimpan sisanya.
  • Sisihkan karya-karyanya yang lain setelah ia pergi tidur.

Special delivery
 Setiap beberapa bulan, pilah-pilah lagi hasil karya anak Anda. Biarkan si kecil memilih beberapa karya untuk disimpannya, kemudian katakan kepadanya betapa Oma akan bahagia menerima kiriman karya-karyanya. Anda bisa memasukkan karya-karya tersebut ke sebuah mailing tube, warnai dan beri label, lalu bawa ke kantor pos.
      Sekarang semua sudah tertata dengan baik, tinggal mengajak suami dan anak-anak untuk juga menata diri seperti Anda!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia