Penyebab Anak Mogok Sekolah

Anak Anda tiba-tiba mogok sekolah. Bisa jadi, ia memang berpura-pura sakit agar bisa tidak bersekolah. Meski begitu, bisa jadi pula ada beberapa hal yang terjadi. Biasanya, inilah yang umum menjadi alasan sikap anak:

- Ia menjadi korban bullying. Ia selalu disakiti secara verbal, fisik atau emosional oleh seseorang di sekolah. Misalnya, teman sekelas atau anak lain kelas. Kalau dibiarkan berlarut-larut, ia akan kehilangan rasa percaya diri, merasa sangat depresi, dll.

- Bermasalah dengan teman sekelas. Anak merasa tidak diterima, sehingga ia memilih tetap berada di rumah.

- Takut pada gurunya. Misalnya, guru sangat galak, sering menghukumnya, selalu berbicara dengan suara keras, atau menerapkan disiplin yang kaku.

- Pelajarannya sulit. Banyak anak akut ke sekolah gara-gara tidak bisa mengerjakan PR, tidak memahami materi yang diajarkan, dll.

- Punya masalah dalam keluarga. Kematian, perceraian, pertengkaran, atau kekerasan dalam rumah tangga membuat anak lebih memilih berada di rumah sebab ia ingin melindungi salah satu orang tuanya.

- Ia kelelahan. Kebanyakan mengikuti ekstrakulikuler atau les akan menguras habis tenaga anak.

- Rumah lebih seru. Orang tua menyediakan berbagai hal yang disukainya di rumah, seperti DVD, video game, mainan, dll. Belum lagi, ia menyukai beberapa acara TV dan tidak ingin ketinggalan.

Sebenarnya, mudah, kok, menyiasati semua hal tersebut, Ma. Kuncinya adalah ajak anak berbicara dan cari kesepakatan bersama. Misalnya, jika anak memerlukan bantuan dalam mengerjakan PR atau membuat proyek, coba luangkan waktu. Kalau Mama bekerja, usahakan untuk pulang lebih cepat. Bila masalah berasal dari sekolah, bicarakan dengan kepala sekolah atau guru. Intinya, cari penyebab masalah yang mengganjal anak, lalu carilah solusi terbaik.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia