Perkembangan Moral Anak

Seperti halnya kecerdasan yang lain, kecerdasan moral menurut Nessi Purnomo, Psi, MSi, psikolog anak dan keluarga, merupakan paduan antara faktor genetik dan bentukan lingkungan di sekitarnya. Dan, perkembangan moral seorang anak akan sejalan dengan perkembangan kognitifnya.

Nessi memberi contoh, di usia 5 - 6 tahun, seorang anak akan berperilaku baik karena ia melihat pada konsekuensinya. Misal, anak akan melepas sepatu dan menyimpannya dengan baik di rak setiap pulang sekolah, merupakan hasil bentukan sang mama yang tak pernah absen mengingatkannya untuk melakukan hal itu. Kalau anak lupa meletakkan sepatunya di rak, ia akan mendapat konsekuensi berupa teguran keras dari mama.

“Di usia yang lebih besar, anak mulai bisa berpikir lebih maju lagi. Ia akan melakukan sesuatu bila ada keuntungannya buat dia,” kata Nessi. Misal, ketika anak diminta untuk membereskan tempat tidurnya sendiri, ia mungkin akan mencoba melakukan proses negosiasi dengan mama, seperti meminta imbalan, atau dibebastugaskan dari pekerjaan rumahnya.

Kecerdasan moral, lanjut Nessi, akan menjadi bekal untuk anak kelak berhadapan dengan dunia yang lebih kompleks. Tapi, Anda tak perlu khawatir, Ma, karena sebenarnya tahap perkembangan moral berlangsung secara alami pada anak seiring dengan pertambahan usianya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia