Pujian yang pas

Kata para ahli, anak harus banyak dipuji. Tapi, sudah dipuji kok, tetap saja ia nakal dan tak percaya diri? Jangan-jangan cara memuji Anda yang belum pas. Lalu, bagaimana cara memuji yang pas?

  • Spesifik pada perilakunya. Jangan katakan ‘anak yang paling cantik sedunia’, tapi spesifik pada apa yang ingin Anda puji, “Kamu sudah menyisir rambut rapi sekali, kamu jadi cantik, deh.”
  • Berikan perhatian pada detil. Jangan hanya mengatakan ‘gambar bagus’, tapi katakan juga, “Coba lihat rumah ini, orang pasti senang tinggal di rumah ini karena ada tempat duduk yang bagus, ada bunganya, ada pohonnya.”
  • Variasi kata-kata. Jangan hanya bilang ‘bagus’, ada banyak kosa kata lain untuk memuji: Gitu dong, terimakasih sayang, mama senang. Wah, hebat, mama duduk di dekat anak pintar, dll.
  • Hindari sarkasme. Daripada bilang, “Lumayan, lebih baik lagi kalau bisa selesai lebih cepat daripada ini,” lebih baik katakan, “Nah, lihat kan, kamu ternyata bisa menyelesaikannya.”

Cek perilaku Anda: 

  • Sesegera mungkin. Jika ingin memperbesar nilai pujian Anda, berikan pujian pada saat yang sama, atau sesegera mungkin setelah perilaku yang ingin Anda puji itu ditampilkan si kecil.
  • Kontak mata. Tataplah matanya ketika Anda memuji, biarkan dia tahu Anda bangga padanya.
  • Posisi tubuh setara, tidak lebih tinggi, supaya anak bisa melihat Anda lebih jelas dan merasa lebih nyaman.
  • Wajah ramah. Tersenyumlah semanis mungkin, senyum Anda sudah merupakan hadiah baginya.
  • Intonasi ramah. Nada suara Anda perlu terdengar menyenangkan.

PAR 0308

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia