Saat Praremaja Mengeksplorasi Tubuh

Meski masih dianggap sebagai hal yang tabu, aktivitas eksplorasi bagian tubuh genital atau masturbasi,terutama pada anak laki-laki, adalah sebuah fakta, dan kerap dilakukan banyak praremaja. 


Hal ini sebetulnya normal, dan adalah bagian dari perkembangan anak menuju kedewasaan. Ini juga bukan merupakan sinyal bahwa kelak ia akan tumbuh menjadi orang yang maniak seks atau mengalami kelainan seksual. 


Mengapa anak mengeksplorasi bagian tubuh intim? Ada berbagai alasan. Tapi, yang jelas, ini adalah bagian dari kegiatan mengeksplorasi tubuh yang normal dan membuat anak merasa nyaman. Pada anak praremaja, dorongan melakukan masturbasi ini juga dipengaruhi hormon pubertas dan mulai melibatkan fantasi seksual. Lalu, bagaimana Anda harus bersikap?


- Tak perlu bereaksi secara berlebihan. Reaksi negatif Anda akan membuat anak merasa bersalah. Anak perlu merasa nyaman dengan tubuhnya. Tak perlu mengancam atau menghukum anak, karena bisa menimbulkan rasa takut yang berlangsung lama.  


- Arahkan. Tanpa menghakimi, beritahu anak bahwa apa yang ia lakukan memang bagian dari proses mengenal dirinya. Tapi ingatkan, ada begitu banyak hal lain yang bisa ia lakukan untuk mengisi waktu luangnya, misalnya menonton film favorit atau mencoba kegiatan baru, seperti belajar membuat komik.


- Alihkan. Meski tak melarang anak melakukan hal ini, minta anak  untuk mengalihkan keinginannya pada aktivitas yang lebih positif, seperti berenang, fitness, bermain bulutangkis, dll, untuk  menyalurkan energi. Bisa juga, ia menekuni kegiatan yang bersifat pengendalian diri, seperti meditasi, yoga, dan sebagainya. 


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia