Terapi Anak Disleksia

Penyebab terjadi kesalahan fungsi saraf pada anak disleksia dan gangguan belajar hingga kini masih menjadi misteri. Anak disleksia pun belum bisa dikatakan mengalami keabnormalan, tapi yang jelas mereka berbeda dengan anak lainnya dalam hal belajar. Itu sebabnya, mereka juga dimasukkan dalam kategori anak berkebutuhan khusus (ABK). Untuk Mama dan Papa bisa mengatasi Anak dengan disleksia, dengan terapi ini ;

a. Terapi integrasi sensori, karena disleksia dan LO itu mengalami gangguan memproses sensori atau penginderaaan. Terapi ini menjadi pondasi untuk membantu si kecil memperbaiki masalah integrasi sensori. Anak Anda akan dijelaskan tentang kesulitan yang dialaminya, selanjutnya membangun strategi untuk mengatasinya.

Misalnya, dia terganggu dengan suara yang berisik karena hipersensitif dari pendengarannnya, maka ajarkan cara mengatasi yang sesuai dengan dirinya. Strategi atau cara itu harus bisa diaplikasi si kecil untuk kehidupannya agar melekat dan jadi bagian dirinya.

b. Terapi orthopaedagogy. Sering kali orang mengartikan terapi ini sebagai terapi remedial atau pengulangan. Padahal terapi  ini untuk memperbaiki kemampuan dasar belajar. Ada 12 sikap belajar yang perlu anak kembangkan, yakni konsentrasi, ketelitian, tempo kerja/belajar, percaya diri, kemandirian, respons instruksi, respons pertanyaan, kooperatif, komunikatif, daya memori, daya juang dan pemecahan masalah

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia