Trik Atasi Anak Gemar Mengobrol di Kelas

Wicak (8,5) benar-benar bikin pusing Miranti, mamanya, dari Cipinang Elok, Jakarta. Gurunya mengeluh karena ia suka mengobrol di kelas dan tidak terlalu memperhatikan saat guru menerangkan pelajaran. Orangtua murid pun ada yang mengadu karena katanya anaknya jadi sering tidak selesai mengerjakan tugas atau latihan karena sibuk meladeni ajakan Wicak mengobrol.

Bagaimana menghadapi tingkah laku anak seperti Wicak?

Anak mengobrol di kelas karena ia kurang menyadari arti disiplin di sekolah. Selama ini, mungkin ia tidak perlu mentaati disiplin di rumah. Akibatnya, kebiasaan bersikap semaunya ini membuat ia pun mengobrol terus di kelas tanpa merasa bersalah. Untuk mengurangi kebiasaannya mengobrol, coba terapkan saran berikut:

- Buat peraturan di rumah yang disepakati bersama. Misalnya, tidak boleh bicara ketika tiba waktu belajar. Tepati hal ini, dan berikan sangsi bila ia tidak menepati. Tapi, alokasikan waktu khusus supaya ia bisa mengobrol sepuasnya dengan mama dan papa. Misalnya, selama satu atau dua jam sesudah belajar.

- Perbanyak kesempatan anak bersosialisasi. Bisa jadi, ia mengobrol di kelas karena tidak punya kesempatan banyak bicara dengan teman-teman sebayanya di rumah. Dorong dia untuk lebih banyak bergaul, misal dengan ikut berbagai kursus, atau bergabung dengan kelompok olahraga. Anda juga bisa mengundang sepupu-sepupunya untuk menginap ketika akhir pekan tiba agar ia bisa puas mengobrol dengan mereka.

Mungkin saja anak mengobrol karena ia bosan, atau pelajarannya terlalu mudah baginya. Bila ini yang terjadi, mintalah ia mengisi waktu tidak dengan mengajak teman mengobrol tetapi berlatih soal-soal sendiri, sambil tetap memperhatikan apa yang diterangkan guru. Jelaskan bahwa teman-temannya bisa terganggu kalau ia mengajak mereka mengobrol selama pelajaran.

Baca juga: Trik Memilih Sekolah Anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia