4 Cara Terbaik Menegur Anak



Ketika balita melakukan kesalahan atau hal yang kurang baik, tegur ia dengan cara yang tepat. Cara yang tepat akan meminimalisasi dampak negatif pada mental anak.

Coba gunakan empat cara, yang dilansir dari www.ayahbunda.co.id, ini:

1. Tekankan pada perilaku anak, bukan pada pribadinya.  Percayalah, semua anak itu baik, hanya kadang perilakunya bisa salah.

Ketika Anda mengajarkan anak naik sepeda dan ia gagal, Anda tidak langsung memarahinya, bukan? Anda pasti menyemangati dan memberi petunjuk agar ia melakukannya lebih baik, seperti dijelaskan Rex Forehand, Ph.D., dan Nicholas Long, Ph.D., dalam buku Parenting the Strong-Willed Child.

2.  Berteriak hanya untuk menghentikan seketika perilaku balita yang berbahaya, misalnya menyentuh api, bukan untuk memarahi anak.
Katakan saja, “Stop!” Jangan dilanjutkan dengan kalimat ini, “Kamu nakal!” Sebaliknya, tanya pada balita mengapa ia mau memegang api, lalu jelaskan alasan Anda melarang ia melakukan itu.

3. Hindari gertak sambal.
Jika Anda menegur sekali, Anda bisa mengulanginya lagi satu kali. Jika teguran Anda masih tidak ia hiraukan, pertimbangkan hukuman secara bijak, contohnya dengan 'mengambil' sesuatu yang menjadi kesenangan anak.

4. Menegur atau memarahi dalam batas wajar masih boleh, tetapi jangan sampai memukul anak, ya, Ma.

Baca juga: Menegur Kakak yang Kasar Pada Adik

Foto 123RF

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia