4 Permainan Angka Menyenangkan Untuk Balita


Merasa anak masih terlalu muda untuk dimasukkan ke prasekolah? Atau justru Anda merasa pelajaran di TK kurang dapat mengembangkan kecerdasannya? Jangan khawatir, Ma, Anda bisa turun tangan mengatasi ini semua. Bagaimana caranya? Para pakar mengatakan, bermain bersama anak adalah cara terbaik untuk membantunya belajar. “Flashcard dan aneka kertas tugas akan membuat anak usia ini cepat bosan,” kata Kim Hughes, mantan guru prasekolah dan TK, serta konsultan pendidikan di Wake Forest, North Carolina, AS. Itu sebabnya mengapa permainan berikut, yang dirancang sesuai dengan keterampilan anak TK, pas dilakukan. Selain menjalin kelekatan, belajar pun dilakukan secara fun! Anda harus mencobanya di rumah!

Mancing, Yuk!
Usia 2 – 4 tahun
Bantu anak membuat aneka ikan dari kertas karton berwarna-warni, dan beri angka pada setiap ikan. Lalu, rekatkan magnetic strip pada masing-masing ikan. Buatlah kail dengan cara mengikatkan tali dengan ranting pohon dan tempelkan magnet kecil pada bagian ujung kail. Sebarkan ikan di atas lantai, sebutkan angka tertentu, dan biarkan anak memancing secara bergiliran.

Nomor Berapa?
Usia 2 – 5 tahun
Beri nomor mobil matchbox anak dengan marker yang bisa dihapus. Bangunlah track balap sederhana menggunakan balok kayu dan selembar karton tebal, lalu berpura-puralah menjadi komentator balapan mobil setelah Anda melepaskan mobil menuruni track balap. Ia akan mengenali angka-angka dasar dengan cara menyebutkan nomor mobil yang menang balapan. (Buatlah track balap dengan ketinggian yang berbeda-beda, sehingga anak bisa mengetahui pada ketinggian berapa mobil akan meluncur lebih cepat!). Untuk anak yang lebih besar, katakan padanya bahwa ‘peraturan balapan mobil’ adalah mobil yang menang harus memiliki angka yang lebih besar di track tertentu. Jangan lupa memintanya mencatat nomor mobil yang menang, cara lain untuk membuat anak mengenal berbagai angka. Melalui balapan mobil ini, anak akan belajar banyak hal, mulai dari mengenal angka hingga konsep ketinggian.

Buat Papan Permainan Sendiri
Usia 4 – 5 tahun
Semakin banyak anak bermain papan permainan, semakin baik nilai matematika mereka nantinya. Namun, ini bukan berarti ia harus bermain ular tangga terus menerus. Sebaliknya, ciptakan permainan sendiri bersama-sama, saran Sally Moomaw, Ed.D., pakar perkembangan anak di University of Cincinnati dan penulis More Than Counting. Ambil selembar kertas karton tebal dan gambarlah garis yang berliuk-liuk di sekeliling kertas. Bantu anak menggunting berbagai kotak dari kertas warna, lalu tempelkan kotak-kotak tersebut secara berselang-seling untuk menutupi garis yang berliuk-liuk tadi. Minta anak berimajinasi: apakah garis yang liak-liuk tersebut merupakan gambar ular, sebuah jalan menuju kerajaan si putri raja, atau track balap? Hiasi karton dengan marker, glitter, sticker…, apa pun yang anak inginkan!

Sekarang, buat kartu ‘Lakukan Ini!’ dengan warna yang sama dengan kotak-kotak tadi. Buatkan perintah yang lucu-lucu, seperti “Ayo, bobo siang! Hilang, deh, giliran kali ini” atau “Bereskan meja makan. Maju 2 langkah.” Untuk memainkannya, lempar dadu dan majulah sesuai jumlah angka yang tertera pada dadu. Setelah itu, ambillah kartu “Lakukan Ini!” sesuai warna kotak di mana dadu mendarat dan lakukan semua perintah yang diminta. “Permainan seperti ini sangat bermanfaat karena berkaitan dengan sejumlah angka yang berderetan, konsep di mana anak akan belajar saat TK nanti,” kata Moomaw.

Cocokkan Angka
Usia 3 – 5 tahun
Bagi 20 kartu kosong menjadi 2 set. Pada set pertama, tulislah angka 1 sampai 10 atau angka apa pun yang anak sudah kenal. Lalu, bantulah dia dengan set kedua kartu: Tempelkan 1 sticker pada kartu tadi untuk dicocokkan dengan kartu yang memiliki nomor 1, dan seterusnya. Letakkan kartu tersebut dalam keadaan terbuka dan tantang anak untuk mencocokkannya dengan angka yang sama. (foto: fotosearch)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia