4 Solusi Ketika Pengasuh Anak Pulang Kampung


Pengasuh dan asisten rumah tangga tiba-tiba harus pulang kampung, namun berjanji akan segera kembali. Seminggu, dua minggu, tiga minggu berlalu, eh… si Mbak mengabari tidak bisa segera kembali, dengan banyak alasan. Padahal, Mama harus  bekerja. Apa yang bisa Mama lakukan sementara tidak ada asisten?

Segera mencari pengganti
Hubungi orang-orang yang mungkin bisa Anda percaya untuk membantu menemukan asisten baru. Jika tidak ada, segera kontak yayasan-yayasan yang dikenal baik. Lakukan wawancara segera. Walaupun Anda sangat membutuhkan, jangan lupa melakukan pengecekan mendetail tentang data diri dan kemampuan asisten yang Anda pilih. Jika memungkinkan, minta cuti tambahan 1-2 hari untuk melatih kilat asisten baru. Anda bisa berbagi tugas dengan suami untuk mengawasi asisten baru di hari-hari pertamanya.

‘Impor’ nenek - kakek
Jika Anda tinggal sekota dengan orang tua atau mertua, minta kesediaan mereka menolong Anda untuk sementara saja menjaga anak. Jika anak sudah sekolah, Anda bisa menitipkannya sepulang sekolah, menjemputnya kembali setelah pulang kantor. Kalau mereka tinggal di luar kota, diskusikan untuk kemungkinan segera ‘mengimpor’ mereka dan tinggal di rumah Anda selama beberapa hari hingga asisten lama atau baru datang.

Titip di daycare
Beberapa daycare program-program khusus menerima anak-anak khusus hanya untuk beberapa hari atau minggu, tidak perlu keanggotaan tetap. Kalau tidak ada program itu, biasanya mereka juga bisa menerima anak-anak untuk harian atau mingguan saja. Cari daycare yang paling dekat dengan tempat kerja Anda sehingga Anda bisa menitipkan anak di sana dengan nyaman, dan menjemputnya segera (biasanya daycare selesai pukul 17.00 atau 18.00). Jika lebih sreg dengan daycare dekat rumah, pastikan Anda pulang tidak terlalu malam, sehingga bisa tiba tepat saat jam daycare usai.

Bawa ke kantor
Pastikan kondisi kantor memungkinkan Anda membawa anak. Bukan hanya demi kenyamanan anak, tetapi juga apakah kebijakan kantor memungkinkan karyawan membawa anak. Jangan lupa minta izin atasan Anda. Pastikan Anda membawa keperluan anak dan berbagai benda untuk menghiburnya.Berganti-gantilah dengan suami untuk membawa anak ke kantor, sehingga tidak setiap hari anak ikut Anda. (foto: dok. parenting)

Baca juga : Anak Tak Cocok dengan Pengasuh

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia