6 Tanda Anak Kurus Sehat


Ada beberapa anak yang tampak kurus, tetapi setelah diplot perhitungan berat dan tinggi badannya ternyata gizinya baik atau gizi kurang yang tidak terlalu ekstrem. “Setiap bayi yang lahir memiliki berat dan panjang lahir yang berbeda, hal ini akan menjadi dasar pertumbuhan selanjutnya. Sebagai patokan kasar, usia 6 bulan beratnya 2 kali berat lahir, 1 tahun sekitar 3 kali berat lahir. Jadi, ada patokan nilai rata-rata berapa berat badan dan tinggi badan sesuai usianya,” kata Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.AK, dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Jaya.

Anak kurus belum tentu kurang gizi karena semua tergantung pola pertumbuhan individual anak. Cek lagi dengan growth chart. Bisa jadi, anak kurus karena diturunkan secara genetis dari orang tuanya. Sebaliknya, anak yang gemuk malah bisa mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi, misalnya kurang zat besi dan protein, karena anak terlalu banyak ngemil keripik-keripik dalam kemasan. Jadi, malnutrisi bukan berarti kurang porsi makannya, melainkan gizi buruk.

Lalu, selain dari growth chart-nya, bagaimana Anda tahu bahwa anak yang kurus itu tidak malnutrisi? Bisa dilihat dari apanya, sih?
  • GERAK GERIK: lincah atau tidak
  • KULIT: warna, elastisitas, integritasnya (maksudnya, kalau dipegang terasa kencang atau tidak)
  • KUKU: rapuh, berganti warna atau tidak
  • MATA: bercahaya, kelopak mata merah atau pucat
  • MULUT: banyak sariawan juga bisa menunjukkan anak menderita malnutrisi
  • RAMBUT: cemerlang, warnanya bagus tidak kusam, batangnya kuat.
Jika Anda ingin memastikan anak mengalami malnutrisi atau tidak, periksakan anak kepada dokter anak atau ahli gizi. Jika diperlukan, anak bisa menjalani tes darah untuk hasil akurat. (foto: 123rf)

Baca juga: Jika Anak Terlalu Kurus

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia