8 Seafood yang Aman untuk Anak



UDANG
Selain mudah didapatkan, udang juga mudah diolah menjadi aneka jenis masakan, seperti  capcay udang, udang goreng tepung, hingga baKso udang. Pesona makanan laut yang satu ini kadang sulit ditolak oleh si kecil. Pilih udang dengan warna kehitaman yang cerah, terlihat keras dan penuh, tidak berbau busuk, dan tidak berlendir.

Manfaat
Udang kaya protein, vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B12, vitamin E, vitamin B6, vitamin A, vitamin C, selenium, fosfor, zat besi dan tembaga, magnesium, zinc, sodium, potassium, dan kalsium. Udang bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Seng dan zat besi yang tinggi di dalamnya jadi penghasil sel darah merah yang dibutuhkan oleh tubuh si kecil.

Kapan boleh dimakan? Biasanya diberikan di atas usia 1 tahun, dan pastikan anak tidak mengidap alergi udang.

KEPITING
Hewan laut yang memiliki dua capit dan bercangkang keras ini memiliki daging lembut yang mudah diolah dan dicerna oleh balita. Anda bisa memasak kepiting menjadi sup atau bubur. Pastikan memilih kepiting segar daripada kalengan, agar hasil masakan dan gizi yang didapatkan anak semakin maksimal.

Manfaat
Asam lemak omega-3 terdapat pada kepiting dalam jumlah yang besar. Nutrisi ini berfungsi untuk mencerdaskan otak anak. Protein, Vitamin B12, dan mineral zinc pada kepiting juga berfungsi mempercepat penyembuhan luka pada tubuh si kecil. Selain itu, kandungan gizi lainnya di dalam kepiting dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, memelihara kesehatan mata, serta meningkatkan energi dan stamina tubuh.

Kapan boleh dimakan? Selama balita tidak memiliki bakat alergi terhadap makanan laut, kepiting boleh diperkenalkan sejak usia 9 bulan. Kepiting memiliki kolesterol yang tinggi, sehingga ada baiknya anak tidak mengonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.

LOBSTER
Sebutan untuk udang raksasa ini memiliki rasa daging yang lebih nikmat, manis, dan gurih dibandingkan udang jenis lainnya. Pastikan saja Anda pilih lobster yang segar. Tandanya, mata cenderung berkilau dan masih aktif bergerak, terutama di bagian antenanya. Hindari lobster yang cangkangnya rusak, lemas/terlihat sakit, atau bermata kelabu. Anda juga bisa memilih lobster yang masih bercangkang atau lobster kupas yang siap olah. Olah lobster menjadi sup, bubur, atau hidangan pelengkap spaghetti aglio olio.

Manfaat
Lobster termasuk sumber protein yang sangat baik. Karena itu, balita dimasa pertumbuhan disarankan untuk mengonsumsi lobster. Di dalam makanan ini juga terdapat omega-3 dan 6 yang dapat meningkatkan kecerdasan otak anak.

Kapan boleh dimakan? Saat usia anak lebih dari 1 tahun, tanpa riwayat alergi.

Baca juga: Puff Isi Seafood

 


Topic

#menusehatkeluarga #nutrisi

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia