Agar anak Mau Duduk di Car Seat

Setelah semakin besar, sebagian anak tidak mau lagi terikat di stroller ataupun di car seat karena menganggap hal itu membatasi kebebasannya.

Karena terikat, balita merasa gerakannya terbatas dan tidak leluasa. Wajarlah kalau ia menolak.

Untuk penolakan duduk di stroller, Anda bisa mengajaknya berjalan kaki meski hal itu mungkin tak bisa Anda lakukan ketika sedang terburu-buru. Tapi kalau untuk di mobil, tentu tak ada lagi tawar menawar. Tunjukkan padanya, bahwa sama seperti Anda yang otomatis memasang sabuk pengaman, ia pun harus melakukannya sambil duduk di car seat-nya.

Agar tak terlalu menyadari bahwa ia ‘terikat’, cobalah menyibukkan dia selama perjalanan. Beberapa hal berikut bisa menjadi inspirasi:

- Biarkan ia membawa benda-benda favoritnya, seperti boneka beruangnya untuk diajak ‘mengobrol’, atau bantal Spongebob-nya untuk ikut menemani sepanjang perjalanan.

- Ajak ia bernyanyi dengan mengikuti lagu-lagu anak yang Anda putar untuknya.

- Setel kaset-kaset cerita yang akan membuat anak asyik menyimak. Kegembiraan yang ia rasakan akan membuat perjalanan terasa lebih singkat. Ia pun tak lagi resah ketika harus terikat di car seat-nya. Dengan bahasa sederhana, jelaskan pula bahwa ia harus duduk di car seat selama perjalanan bermobil demi keamanan dirinya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia