Anak Tidak Mau Pakai Stroller

Saat berada di lingkungan yang tidak aman bagi anak berlari-larian, tentunya Anda ingin ia duduk tenang dalam stroller. Lalu, kenapa ada begitu banyak anak yang marah, teriak-teriak, atau menendang-nendang saat dipasang sabuk pengaman stroller? “Naluri batita adalah menjelajah ke sana-sini,” kata Dayna Jornsay-Hester, koordinator program parenting di Children's Hospital of Pittsburgh.

"Ada begitu banyak anak usia ini yang mau ‘menyelidiki’ sesuatu dari jarak dekat, dan  stroller akan menjauhkannya dari semua itu." Plus, mereka masih bersemangat untuk menguasai keterampilan baru yang dipelajarinya, yakni berjalan.

Hingga Anda berada di tempat yang aman dan nyaman bagi anak untuk berjalan dengan santai, ini caranya untuk membantunya duduk lagi dan menikmati ‘perjalanannya’:

- Alihkan perhatiannya. Tunjukkan berbagai hal yang menarik di sekitar Anda, seperti ada pesawat sedang terbang di langit atau pekerja yang sedang membetulkan saluran air, saat jalan-jalan di luar rumah

- Hiburlah dia. Nyanyikan lagu favoritnya, ceritakan sesuatu, atau ajak bermain, seperti tantang dia untuk menunjukkan berapa anjing atau bunga yang ada di dekatnya.

- Sembunyikan beberapa mainan dan buku favoritnya, lalu keluarkan hanya saat dia berada di stroller.

- Pujilah ketika anak duduk (relatif) lebih tenang.

- Biarkan dia berjalan ketika memungkinkan. Ia tidak akan merasa terlalu terkungkung jika sesekali boleh berjalan-jalan.

- Jangan biarkan dia turun (kecuali dia menyakiti dirinya sendiri) saat tantrum. Bila Anda bersikap tegas, ia akan belajar bahwa berteriak tidak akan membuahkan hasil apa pun.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia