Atasi Anak Kecanduan Makanan Manis

Solusi Untuk Anak Penyuka Manis

Tahukah, Ma, mengurangi junk food dan makanan manis dapat mencegah anak dari kecanduan makanan tak sehat di kemudian hari, bahkan sepanjang hidupnya. Demikian menurut Dr. William Sears, dokter anak sekaligus kontributor di www.parenting.com. Gula yang berlebihan memiliki potensi untuk membahayakan kesehatan anak.

Pertama, penyerapan karbohidrat sederhana (misalnya makanan kemasan, permen, dsb) yang terlalu cepat ke dalam darah akan memicu kenaikan kadar insulin, yang menyebabkan efek roller-coaster pada kadar gula darah anak.

Tapi, hal ini bisa dicegah dengan cara memberikan asupan yang kaya serat (misalnya sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian). Selain mencegah mood swing akibat kadar gula darah yang naik turun secara cepat, asupan serat juga memiliki manfaat tambahan dalam menurunkan risiko terkena diabetes kelak.

Potensi berbahaya kedua adalah, konsumsi gula pasir yang berlebih dapat menurunkan imunitas anak. Dalam praktek pediatriknya, Dr. Sears mengatakan bahwa ia menemukan bahwa anak-anak yang jarang diberi junk food dan makanan manis oleh orang tuanya ternyata lebih jarang sakit dibanding anak-anak yang sering diberi junk food.

Meski begitu, bukan berarti gula tidak penting. Setiap anak yang lahir telah ‘diprogram’ untuk menyukai rasa manis (ASI yang sangat disukai bayi ternyata memiliki rasa manis, lho!). Bagian di lidah yang bertugas mendeteksi rasa manis adalah bagian yang paling menonjol pada bayi yang sedang berkembang. Dan, otak pun membutuhkan gula sebagai sumber energi dan pengatur suasana hati. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa jika tubuh tidak mendapatkan cukup gula untuk memenuhi kebutuhan otak, otak justru akan memicu pelepasan zat kimia yang membuat seseorang semakin menginginkan rasa manis tersebut.

Jadi, bukan berarti Anda sama sekali menghilangkan junk food dan makanan manis dari makanan anak. Tapi, minimalkan pemberiannya. Tidak apa-apa jika sesekali anak menikmati kue tart atau permen yang ia dapat di pesta ulang tahun temannya. Ya, si kecil pasti akan senang sekali mendapat kesempatan menikmati makanan tersebut. Tapi, mereka pasti hanya akan makan dan mengambil secukupnya saja, tidak overdosis, karena tubuh mereka telah ‘diprogram’ untuk menikmati makanan sehat.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia