Cara Mengetahui Anak Buta Warna

Kemampuan melihat warna dimulai ketika mata secara akurat mampu membedakan tiga warna dasar, yaitu merah, biru, dan hijau. 

• Nah, buta warna adalah ketidakmampuan membedakan warna-warna tertentu, dan biasanya adalah warna merah dan hijau. 

• Masalahnya, sebagian besar penderita buta warna pada awalnya tidak menyadari bahwa dirinya buta warna. Ketika melihat daun, yang tampak hanyalah warna kuning. Tetapi, karena mendengar bahwa daun berwarna hijau, ia lantas berasumsi bahwa seperti itulah warna hijau. 

• Umumnya, buta warna merupakan kondisi menurun (dari ibu diturunkan pada anak laki-laki; si ibu sendiri memeroleh gen buta warna dari ayahnya; jadi kakek dan cucu laki-laki bisa terkena buta warna). Buta warna lebih banyak diderita laki-laki ketimbang perempuan. 

• Namun demikian, sebagian kecil disebabkan penyakit mata (biasanya persepsi warna biru dan kuning yang terganggu; misalnya akibat diabetes, glukoma, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan lain-lain. 

• Selain itu, sebelum masuk sekolah dasar, ada baiknya dilakukan pemeriksaan mata, penglihatan, dan tes buta warna. Dengan demikian, kita bisa segera mendeteksinya. Jika diperlukan, bawalah anak ke ahli mata (oftalmologis) dan dokter tersebut akan melakukan tes dengan menggunakan buku yang berisi berbagai pola warna warni. Bila tidak buta warna, anak bisa mengenali angka atau benda dalam pola warna warni tersebut.

• Tidak ada terapi untuk buta warna yang menurun. Namun demikian, tidak perlu cemas, banyak penderita buta warna yang tidak terganggu kualitas hidup dan kebahagiaannya. (Foto: dok. Feminagroup.)




 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia