6 Cara Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak


Sebenarnya, sakit merupakan salah satu upaya tubuh untuk meningkatkan daya tahannya sendiri. Jadi, tak perlu khawatir, jika anak sakit, Ma. Menurut Charles Shubin, profesor pediatrik dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, setiap anak lahir ke dunia dengan sistem kekebalan yang belum sempurna. Perlahan, kemampuan imunitas tubuh dalam melawan kuman, virus, dan organisme jahat lain akan bertambah, terutama ketika anak sakit. Itu sebabnya, Shubin menyebutkan bahwa anak yang sakit sampai 8 kali dalam setahun, misalnya karena flu, pilek, atau infeksi telinga, adalah hal yang normal. Meski begitu, Anda tentu tak ingin anak harus bersakit-sakit dahulu untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, kan? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, yaitu:
  • KONSUMSI SAYUR DAN BUAH, terutama yang mengandung vitamin C. Vitamin C meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan virus. Selain itu, konsumsi buah dan sayuran secara teratur juga akan melindungi si kecil dari penyakit kronis ketika ia dewasa.
  • CUKUP TIDUR, seperti orang dewasa, anak-anak yang kurang tidur juga akan lebih gampang tertular peyakit. Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur 18 jam sehari, balita perlu 12-13 jam, dan anak prasekolah perlu tidur 10 jam setiap hari.
  • BERIKAN ASI, karena mengandung komponen yang mampu meningkatkan antibodi dan sel darah putih. ASI eksklusif pada bayi baru lahir bisa mencegah infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, dan sindrom kematian mendadak.
  • OLAHRAGA TERATUR bisa meningkatkan sel pembunuh kuman alami dalam tubuh. Agar anak menyukai kegiatan olahraga, ajak ia melakukannya bersama, misalnya jalan kaki, bersepeda, atau berenang.
  • MENCUCI TANGAN, harus dijadikan kebiasaan sehat. Ajarkan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, atau setelah bermain, memegang hewan, dan memakai toilet.
  • JAUHKAN ANAK DARI ASAP ROKOK. Bila ada orang rumah yang merokok, minta ia tidak merokok di sekitar area rumah. Rokok mengandung lebih dari 4.000 toksin yang bisa mengiritasi atau membunuh sel dalam tubuh.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia