Fase Anak Suka Mengulang-ngulang

Merasa cukup kesal dengan pertanyaan anak yang itu-itu saja? Ya, awalnya memang menyenangkan ketika batita Anda mengatakan, “Ada apa?” Tapi, mengulangnya sampai 18 kali? Sepertinya sudah tidak menyenangkan lagi, ya.

Namun, ada alasan bagus untuk tersenyum lebar dan tetap menahan diri (dan terus menahan diri, dan menahan diri lagi…).”Pengulangan merupakan cara batita belajar sesuatu, termasuk menguasai kosakata dan keterampilan berbicara,” kata Mark Bertin, M.D., dokter tumbuh kembang anak di Pleasantville, New York.

Inilah tip untuk menyiasati fase yang menyebalkan ini lebih cepat:

 

Langkah Pertama

Langkah Kedua

Perhatikan dulu reaksi Mama sendiri. “Awalnya, Mama bisa saja punya andil terhadap pengulangan tersebut, sebab merasa hal tersebut lucu dan tertawa,’ kata Dr. Bertin. “Mulai saat ini, bersikaplah netral  atau secara perlahan jangan pedulikan pengulangan anak. Lebih baik perhatikan dan pujilah si kecil saat ia menggunakan kata lain yang ingin Mama kuasainya.” Misal, kata ‘Tolong’.

Bantulah anak untuk memperkaya kosakatanya. Bicaralah padanya sepanjang hari, menjelaskan apa yang Mama sedang lakukan, dan melanjutkan berbagai hal yang dikatakan anak. Misalnya, jika ia mengatakan, “Mau susu,” Mama bisa memberi jawaban berupa “Ohh.. Kamu mau segelas susu, ya?” Lama kelamaan ia akan menguasai keterampilan berbahasa yang Mama ajarkan.

 


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia