Gejala dan Pengobatan Penyakit Kaki Tangan Mulut


Di Indonesia, penyakit HMFD alias penyakit kaki, tangan, dan mulut (KTM) juga dikenal dengan nama Flu Singapura. Disebut penyakit KTM karena ‘jejak’ penyakit ini bisa dilihat di daerah kaki, tangan, dan mulut, atau bahkan menyebar ke area bokong dan selangkangan. Penyakit KTM biasanya disebabkan oleh infeksi virus Coxsackie A dan B, dengan tingkat intensitas berbeda, mulai dari ringan hingga sedang. Penyakit KTM yang parah dan bisa menimbulkan komplikasi cukup berat disebabkan oleh Enterovirus 71. KTM sangat menular dan sering muncul pada musim kemarau. Umumnya, KTM menyerang anak berusia 2 minggu sampai 5 tahun, meski terkadang juga diderita pula oleh anak berusia hingga 10 tahun.

Gejalanya: Demam sedang selama 2-3 hari, sakit tenggorokan, nafsu makan menurun, pilek, dan muncul ruam di bagian mulut, tangan, dan kaki. Pada ruam kemudian muncul bintil-bintil kecil yang bisa pecah. Bintil yang berada di mulut terasa nyeri seperti sariawan sehingga menyulitkan anak menelan makanan. Pada kasus yang berat, penyakit KTM muncul disertai demam tinggi selama lebih dari 2 hari. Waspadalah bila muncul gejala sesak napas, denyut nadi meningkat, diare yang diikuti muntah, kejang, tanda-tanda dehidrasi, serta gangguan kesadaran. Jika demikian, segera larikan anak ke rumah sakit terdekat.

Cara penularan:Virus penyebab penyakit KTM menular melalui droplet, air liur, tinja, serta cairan dari bintil kulit yang pecah. Virus juga bisa berpindah kala terbawa oleh serangga seperti lalat dan kecoa.

Masa inkubasi: Risiko penularan penyakit KTM paling besar pada hari ke 1-7.

Pengobatan: Seperti penyakit infeksi virus lainnya, langkah terpenting yang perlu dilakukan untuk mengobati pasien adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Kemungkinan dokter akan memberi antiseptik untuk daerah mulut, pereda nyeri dan demam, serta antivirus. (foto: 123rf)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia