Gejala dan Tanda Thalasemia pada Anak



 

Penyakit thalasemia adalah jenis penyakit yang diturunkan dari kedua orang tua kepada anak. Penderita dari penyakit ini mengalami kelainan berupa gangguan pembentukan sel darah merah yang selalu mudah pecah dan kadar Hemoglobin (Hb) yang sangat rendah sehingga mengakibatkan anemia kronis.

Hal ini dijelaskan oleh dr. Pustika Amalia SpA(K) dari Divisi Hemato-Onkologi Anak RSCM, Jakarta, dalam wawancara khusus dengan Parenting Indonesia. Seperti apa gejala dan tanda anak terkena thalasemia?

GEJALA DAN TANDA
Umumnya thalasemia dapat terdeteksi pada usia dini. Menurut dr. Lia, pasien termuda yang pernah ia tangani berusia 2 bulan. Gejala yang muncul berupa:

- Anak pucat, lemas, dan tampak kuning. akibat dari pecahnya sel darah merah.

- Perut membesar dan jika diraba terasa keras karena hati dan limpa membesar.

- Tampak kehitaman akibat hiperpigmentasi kulit.

- Pertumbuhan terganggu. Biasanya lebih pendek dari normal karena anemia kronis.

- Tulang tipis, keropos, dan mudah patah. Dikarenakan sel darah merah abnormal yang membuat tulang melakukan kompensasi membentuk sel darah merah.

- Tidak tumbuh tanda-tanda seks sekunder (payudara, bulu-bulu pada ketiak dan pubis, tidak menstruasi, dan ukuran testis tidak berkembang).

- Normalnya sel darah merah berbentuk bulat dengan ukuran yang sama. Tapi pada sel darah thalasemia, warnanya pucat dengan bentuk yang beragam. 

Baca Juga:
Penanganan dan Pencegahan Thalasemia

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia