Hati-hati, 5 Kecelakaan Ini Sering Dialami Balita



Semua balita akan mengalami masa ‘penasaran’ dengan banyak hal. Mereka mengeksplorasi apa saja, mulai dari kemampuan tubuh kecilnya yang sudah bebas bergerak, hingga dunia luar yang terlihat begitu ‘ajaib’. Kecelakaan kecil pun kadang terjadi. Tak perlu panik, segera lakukan pertolongan pertama pada si kecil.
 
Tercakar
Si kecil sedang memberi makan kucing atau anjing kesayangannya. Tiba-tiba, “Aaaaa!” ia berteriak kesakitan karena tergigit atau tercakar. Segera basuh bagian yang tercakar atau tergigit dengan sabun dan air hangat mengalir, kurang lebih selama 5 menit. Keringkan dan tutup dengan plester. Pastikan bahwa binatang kesayangan si kecil telah divaksinasi rabies oleh dokter hewan terdekat.
 
Segera ke dokter, jika...
Terjadi luka berat. Tahan perdarahan menggunakan kain bersih atau perban, kemudian bawa si kecil ke dokter. Pemeriksaan dokter juga diperlukan untuk mengetahui risiko tetanus. Lengkapi vaksinasi tetanus, bila perlu.
 
Dug, Terbentur Lagi!
Seharian si kecil sibuk berlarian di rumah. Tak heran ia sering menabrak benda-benda di sekitarnya. Untuk mengurangi memar, berikan kompres dingin pada memar atau bengkak, selama 30 menit.
 
Segera ke dokter, jika...
Terjadi benturan di kepala yang dikhawatirkan berdampak pada otak. Muntah, kesadaran menurun dan kejang, merupakan salah satu tanda bahaya terjadinya perdarahan pada otak.
 
Kaki Terkilir
Hop! Si kecil melompat dari sofa di ruang tamu, namun kakinya belum kuat mendarat hingga ia terkilir. Luruskan bagian tubuh yang terkilir, kemudian kompres dengan es batu yang dibungkus handuk untuk mengurangi bengkak. Letakkan bagian tubuh yang terkilir dengan posisi lebih tinggi agar aliran darah mengalir ke bagian tersebut untuk mencegah memar.
 
Segera ke dokter, jika...
Dikhawatirkan terjadi retak atau patah tulang pada bagian tubuh yang terkilir. Ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, teraba panas/hangat, nyeri dan tidak dapat digerakkan.
 
Awas, Panas!
Lakukan hal berikut, jika si kecil terkena air panas, setrika atau lilin, namun hanya berdampak kulit memerah atau melepuh ringan pada permukaan kulit.
 
Pada luka yang tidak tertutup pakaian, siram dengan air dingin selama 5-10 menit. Jika letak luka tertutup pakaian, siram dengan air dingin kemudian buka pakaian dengan hati-hati. Kompres dengan air dingin hingga rasa sakit berkurang. Jangan pecahkan kulit yang melepuh, tapi oleskan obat antiseptik pada bagian tersebut.
 
Segera ke dokter, jika...
Terkena luka bakar derajat tinggi. Luka bakar derajat tinggi menimbulkan luka serius, seperti kulit melepuh, menghitam, serta mengenai bagian tubuh lebih dari 20% atau muka dan mata.
 
Aw, Terjepit!
Bukan tidak mungkin si kecil menjerit karena terjepit. Bila tidak ada perdarahan, kompres dengan es atau air dingin. Jika ujung jari terluka, basuh dengan air mengalir kemudian balut dengan kassa steril untuk menekan perdarahan selama 10-15 menit.
 
Segera ke dokter, jika...
Terjadi perdarahan terus-menerus, atau luka disertai nanah dan demam yang menandakan ada infeksi. Waspada juga, jika terjadi pembengkakan, luka dalam, atau posisi jari tidak normal.
 
Tenggelam
Apabila hal ini terjadi, segera baringkan di permukaan datar. Jika kondisi si kecil sadar, bungkus tubuhnya dengan handuk. Baringkan dengan posisi miring agar cairan lambung tidak masuk ke paru-paru, bila si kecil muntah. Jika dalam kondisi tidak sadar, cek pernapasan dan denyut nadi. Bila denyut masih ada, namun tidak bernapas, segera lakukan pernapasan mulut ke mulut. Jika kondisi tidak sadar, namun si kecil masih bernapas, bungkus tubuhnya, kemudian cek pernapasanya untuk mengetahui apakah perlu dilakukan pernapasan mulut ke mulut.
 
Segera ke dokter, jika...
Pernapasan mulut ke mulut tidak mampu dilakukan, atau kondisi si kecil tak kunjung sadar setelah diberikan bantuan.

Baca juga: Jauhkan Anak dari Kecelakaan di Rumah

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia