Kenali Gejala Bronkitis pada Anak

Bronkitis berasal dari kata bronkus dan itis. Bronkus adalah saluran napas besar, sedangkan itis adalah istilah medis yang menunjukkan adanya reaksi peradangan.

Hanya, radang jangan diartikan sebagai infeksi kuman jahat, yang pasti memerlukan  antibiotika. Radang adalah reaksi tubuh terhadap berbagai hal. Dan, infeksi virus merupakan penyebab tersering radang saluran napas.

Ketika ada reaksi peradangan di saluran napas, area tersebut akan tampak kemerahan, sembab/membengkak, serta memproduksi lendir yang agak banyak. Jadi, gejala bronkitis adalah batuk yang disertai produksi dahak yang banyak.

Penyebabnya? Umumnya, infeksi virus. Bila batuk berlangsung lama, biasanya ini karena alergi. Biasanya, bronkitis tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya.

Tapi, bila yang menonjol adalah perubahan suara menjadi serak (batuk jarang; dahak pasti tak banyak), sangat mungkin anak bukan menderita bronkitis. Mungkin saja, ada reaksi peradangan di pita suara.

Biasanya, hal ini terjadi karena infeksi virus, akan sembuh dengan sendirinya, serta kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Observasi saja terus. Begitu anak  sesak napas (napas sulit, tersengal-sengal, bibir tampak biru), segera bawa ke dokter.

Jika Anda tetap ingin berkonsultasi dengan dokter anak, sebaiknya ke dokter anak subspesialis paru. Lebih baik lagi, bila sebelum bertemu dengan dokter, Anda sudah browsing tentang bronchitis di website AAP (American Academy of Pediatrics).

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia