Latih Anak Buang Air di Toilet

Anak sudah berada di usia yang pas untuk lepas dari popoknya. Yang lebih penting adalah Anda tahu kapan saat yang tepat untuk memulai latihan buang air di toilet. Ia seharusnya sudah bisa menurunkan dan menaikkan celananya sendiri dan bisa duduk di toilet tanpa terjatuh.

Berikut adalah beberapa metode yang bisa diikuti, menurut Edward Christophersen, Ph. D., ahli psikologi klinis dari Children’s Mercy Hospitals and Clinics di Kansas City, AS:

- Sabar menunggu. Mulailah di usia sekitar 2 tahun, perhatikan saat ia memperlihatkan sinyal-sinyal ingin buang air, namun jangan dipaksa untuk segera duduk di toilet. Pasang dudukan toilet untuk anak di kamar mandi, dan pujilah jika ia mau menggunakannya.

- Sediakan waktu khusus. Sebelum ia masuk sekolah, sediakan waktu kurang lebih seminggu untuk mengenalkannya pada penggunaan toilet. Tanyakan apakah ia ingin buang air atau tidak agar anak pun bisa mengenali ‘rasanya’.

- Transisi popok ke celana dalam. Anak akan merasa tidak nyaman saat membuat celananya basah, jadi ia akan berusaha untuk mengingatkan Anda kapan saatnya ia ingin ke toilet. Jangan lupa memujinya jika ia berhasil menjaga agar celananya kering.

- Celana dalam lucu. Biarkan ia memilih celana-celana degan gambar tokoh kartun favoritnya sehingga ia merasa sudah jadi anak besar. Ia juga akan lebih sayang jika harus mengganti celana dalamnya karena tidak bisa menahan buang air di toilet.

- Beri stiker penghargaan. Jika anak berhasil buang air di toilet berikan ia stiker atau penghargaan yang dapat ia pergunakan setelah terkumpul banyak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia